Sejak peristiwa demonstrasi nelayan tanggal 3 Maret 2015, nama "Batang" mulai muncul. Demonstrasi yang menuntut pembatalan pelarangan
penggunaan cantrang itu menjadi heboh karena terjadi bentrok antara polisi dan
nelayan serta perusakan sarana umum. Di mana-mana muncul #saveBatang menyaingi #saveKPK. Orang bertanya-tanya di mana Batang? mengapa demo nelayan juga terjadi di Batang? Apakah di Batang ada nelayan? ada ikan? ada cantrang? Orang sibuk browsing tentang Batang.
Kini, giliran pemerintah lah yang menangkap rasa penasaran ini. Pemerintah wajib mengkampanyekan dan mengangkat potensi Batang, pantai, nelayan, perikanan, cantrang dan industri yang sebenarnya sudah mendunia tapi masih tersembunyi yaitu galangan kapal. Batang adalah salah satu tempat pembuatan kapal kayu terbaik di Indonesia. Banyak perusahaan pembuatan / galangan kapal kayu yang berdiri di Batang. Perusahaan-perusahaan tersebut tidak saja memproduksi kapal nelayan, tapi juga kapal penumpang dan kapal pesiar dari kayu dengan berbagai ukuran. Pembuatan kapal ini tidak hanya melayani kebutuhan lokal, tapi juga nasional dan internasional.
Kini, giliran pemerintah lah yang menangkap rasa penasaran ini. Pemerintah wajib mengkampanyekan dan mengangkat potensi Batang, pantai, nelayan, perikanan, cantrang dan industri yang sebenarnya sudah mendunia tapi masih tersembunyi yaitu galangan kapal. Batang adalah salah satu tempat pembuatan kapal kayu terbaik di Indonesia. Banyak perusahaan pembuatan / galangan kapal kayu yang berdiri di Batang. Perusahaan-perusahaan tersebut tidak saja memproduksi kapal nelayan, tapi juga kapal penumpang dan kapal pesiar dari kayu dengan berbagai ukuran. Pembuatan kapal ini tidak hanya melayani kebutuhan lokal, tapi juga nasional dan internasional.
Dengan adanya potensi ini, aku usulkan kepada siapa saja yang
membaca blog ini. Potensi galangan atau pembuatan kapal kayu jangan hanya menjadi
milik para pengusaha kapal dan para tukang kayunya. Devisa atau hasil yang
diperoleh bukan hanya dari penjualan kapal-kapal tersebut. Potensi galangan
kapal bisa digunakan untuk wisata edukasi. Wisata ini meliputi segala seluk beluk tentang
pembuatan kapal kayu di Batang. Menarikkah? Pasti. Aku saja belum pernah
melihat secara langsung cara membuat kapal yang sebenarnya. Dengan wisata
ini, para wisatawan berkesempatan
melihat cara pembuatan kapal cara menjalankan /operasi kapal, beberapa
jenis kapal yang diproduksi oleh galangan kapal di Batang, dan peralatan dan perlengkapan kapal /nelayan seperti cantrang, payang, dan sebagainya. Ketika wisatawan datang,
pasti akan muncul beberapa usaha lainnya. Pedagang makanan minuman, pedagang
oleh-oleh khas Batang, tukang parkir, pemandu wisata, dan sebagainya. Dan seperti
di Hollywood, Amerika Serikat yang menyediakan kerajinan miniatur piala oscar, di Borobudur menyediakan miniatur candi borobudur, di Prambanan menyediakan miniatur candi prambanan, dan di monas menyediakan miniatur monas. Di Batang belum ada pembuat
kerajinan miniatur kapal kayu. Nah, dengan wisata edukasi galangan kapal ini,
potensi pembuatan kerajinan miniatur kapal kayu pasti akan muncul.
Wahai pemerintah, berilah sarana untuk wisata galangan kapal
ini. Perbaikilah jalan menuju tempat-tempat galangan kapal, ajaklah para
pengusaha kapal untuk menangkap potensi ini.
Wahai pengusaha kapal, bukalah perusahaan panjenengan
semua, berilah kesempatan orang lain untuk menyaksikan pembuatan kapal-kapal di
tempat panjenengan.
Wahai para pengusaha kuliner, pengusaha batik, pengusaha
hotel, monggo bersama-sama memikirkan potensi Batang untuk wisata lokal
dan internasional.
Wahai para pemuda, persiapkan diri Anda semua. Berpikir kreatiflah
dengan potensi Anda di bidang ketrampilan, teknologi, kerajinan, kesenian dan
lain-lain.
Wahai masyarakat Batang, tunjukkan potensi Anda semua.
Tunjukkan keramahan Anda. Berilah kenyamanan dan keamanan kepada para tamu yang
akan datang ke tempat Anda.
Begitu saja usulku. Semoga ada yang membaca kemudian mengusulkan kepada yang bersangkutan dan merealisasikan demi Batang yang lebih maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar