Setelah salam pembuka dan apersepsi, aku memulai
pelajaranku.
“Hari ini, kita akan membuat teks
tentang memperkenalkan orang lain. Sekarang perkenalkan orang tua kalian, ayah
dan ibu kalian. Mon pere s’appelle bla bla bla, Ma mere s’appelle bla
bla bla. Umur mereka, il a bla bla bla ans dan elle a bla bla bla
ans. Jangan lupa sebutkan
profesinya. Il est bla bla bla, elle est bla bla bla. Kemudian sebutkan
penghasilan mereka. Il gagne bla bla bla rupiah par mois. Elle gagne bla
bla bla rupiah par mois.”
Mereka semua diam tak menulis. Hanya saling tengok dengan
temannya.
“Kenapa diam? Ayo ditulis!” suruhku
“Kata Bu Sosiologi, kita tidak boleh menanyakan umur dan
profesi, penghasilan, berat badan dan sifat. Itu tidak sopan Pak,” katanya lagi
“Itu kan kalau baru kenal. Kalau sudah kenal ya boleh-boleh
saja,” kataku membela diri.
Mereka diam dengan jawabanku. Kemudian ada salah satu anak
yang berkata:
“Saya mau tanya boleh Pak?
“Boleh, silahkan? Jawabku
“Gaji Bapak per bulan berapa Pak?”
Aku terkejut dengan pertanyaan seperti itu. Aku bingung
menjawabnya. Terus terang agak ragu untuk menjawabnya. Aku pikir ada benarnya juga kata
Bu Sosiologi.
Sebenarnya aku akan menjawab: “Jangan tanya gaji lah. Nggak
enak saya menjawabnya”, tapi pasti mereka akan berkata: “kan kita sudah kenal
Pak” dan aku pasti dituduh tidak konsisten. Maka dengan berat hati dan demi mulusnya acara aku mengajar, aku menjawab juga.
“Gaji saya sekitar Rp. 3.000.000,-. Sekarang perkenalkan orang tua
kalian masing-masing. Kerjakan,” perintahku
“Siap Pak,” jawab mereka*)NB: bla bla bla maksudnya titik titik titik, diisi sesui dengan identitas masing-masing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar