alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Kamis, 05 Maret 2015

DEMO NELAYAN

Pada tanggal 3 Maret 2015 nelayan Batang melakukan demo di gedung DPRD Kabupaten Batang mengenai penolakan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 2/Permen-KP/2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets). Dalam demo ini terjadi tindakan anarkis dengan merusak prasarana umum serta terjadi bentrok dan aksi pukul antara polisi dan para nelayan.

Bukan demo ini yang aku risaukan tapi efek demo tersebut terhadap siswa-siswaku. Di antara mereka ada yang anak nelayan dan ada anak polisi. Tadi siang, di kelasku terjadi perdebatan antara anak nelayan yang menyalahkan polisi dan anak polisi yang menyalahkan nelayan.

"Memangnya kemarin kamu ikut demo?" tanyaku kepada Nasrul si anak nelayan
"Tidak Pak," jawab Nasrul
"Terus kamu juga ikut mengamankan jalannya demo?" tanyaku kepada Ardi si anak polisi
"Tidak Pak," jawab Ardi
"Kok kalian tahu?" tanyaku lagi.
"Katanya sih Pak"

"Nah kan. Kalian tidak usah ikut-ikutan. Biar pihak berwenang yang menyelesaikan. Saya yakin urusan ini akan segera selesai. Mereka pasti berdamai. Kenapa? Lha yang didemo di Jakarta, kok kita, sesama saudara yang bertengkar? Aneh," kataku.

"Mudah-mudahan peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi. Dan kalian sebagai generasi muda harus bisa mengambil pelajaran dari peristiwa ini untuk membangun kota kalian ini menjadi lebih maju," lanjutku dengan penuh optimisme.

Sip kan kata-kataku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar