“Pengumuman. Senin besok, tanggal
10 November 2014, kelas ini ditunjuk untuk mengikuti upacara di Taman makam
Pahlawan dalam rangka memperingati hari pahlawan. Pakaian OSIS lengkap. Untuk
itu, besok Senin kalian tidak perlu ke sekolah. Langsung menuju taman makam
pahlawan pukul 08.00. dan setelah selesai upacara, kalian diperbolehkan pulang
ke rumah masing-masing.” Itulah pengumuman yang aku sampaikan ke kelasku pada
hari Sabtu ini.
“Horeeee”, teriak mereka serempak.
Sudah tidak asing lagi, hal yang
paling disukai oleh siswa sekolah adalah pulang gasik.
"Ada satu lagi, kalian akan mendapatkan uang saku masing-masing 4.000 rupiah”.
"Ada satu lagi, kalian akan mendapatkan uang saku masing-masing 4.000 rupiah”.
“Oh..benarkah Pak?” Tanya salah
seorang siswa dengan wajah melongo
seakan tak percaya.
“Iya, ini uangnya,” kataku sambil
menunjukkan amplop tertutup berisi uang Rp. 152.000 untuk 38 siswa.
“Tapi uang ini akan Bapak bagikan
besok setelah upacara.”
Mungkin tak pernah terbayangkan oleh mereka. Selain akan mendapatkan pengalaman baru yaitu mengikuti upacara ala militer di taman makam pahlawan serta bisa melihat dan bertemu dengan Bupati dan para pejabat kabupaten lainnya, mereka juga berangkat siang, pulang gasik dan mendapat uang saku. Ini sesuatu banget dan sangat “wauw” pastinya. Betul-betul anugerah yang berlipat-lipat.
Berbeda dengan siswa kelas lain yang harus mengikuti upacara di sekolah. Mereka berangkat seperti biasa yaitu pukul 07.00 WIB. Setelah itu, mereka tetap mengikuti pelajaran seperti biasa. Dan tanpa uang saku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar