Untuk kedua kalinya aku harus ke Bali. Kali ini aku
melaksanakan tugas untuk mendampingi siswa XI.
Beda dengan yang pertama yang naik pesawat, kali ini naik bus. Awalnya
aku agak pesimis membayangkan perjalanannya. Naik pesawat hanya 55 menit
sedangkan naik bus membutuhkan waktu sekitar 22 jam alias sehari hampir semalam.
Wow.
Aku harus mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk
perjalanan yang pasti sangat panjang, penat, memusingkan dan menjenuhkan. Kupersiapkan
segalanya, baju untuk 5 hari, sandal, perlengkapan mandi, makanan ringan untuk
sekali perjalanan, air minum anti dehidrasi dan tak lupa minyak wangi. Otakku juga
harus kusetting ulang bahwa wisatanya bukan hanya ke Bali tapi juga wisata ke
semua kota di sepanjang pantai utara. Jadi aku akan menikmati keindahan kota Kendal,
Semarang, Demak, Kudus, Pati, Rembang, Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya,
Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, dan Banyuwangi. Tak lupa kusiapkan camera
digitalku untuk jeprat-jepret.
Aduh, setting ulang otakku hampir gagal. Bayangan indahnya
kota-kota di pantura Jawa Tengah dan Jawa Timur hampir sirna. Di otakku hanya terbayang sumur dan susno duaji *) di pantai
Kuta.
*)sumur: s*su dijemur, susno duaji: sus*
nongol dua biji. (istilah mesum ini menjadi istilah pakem bagi tour guide di Bali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar