Catatan hari Kamis, 10 Agustus 2023
Pagi ini rasanya ngantuk sekali. Semalam kurang bisa tidur. Setelah tadi malam bertanding catur di Chess.Com melawan Ben dan aku kalah, aku masuk kamar pukul 22.30. Belum begitu malam karena di Darwin, awal waktu subuh adalah 05.49 dan matahari terbit pukul 07.02. Masih cukup waktu untuk tidur. Masalahnya, setelah masuk kamar aku tak bisa tidur.
Di dalam mobil yang aku naiki bersama Pak Martin, aku berkali-kali menguap. Tanah yang kering musim kemarau dan pohon-pohon eukaliptus yang mendominasi tanaman di sepanjang jalan nampak murung. Di beberapa tempat, batang pohon dan tanah di sekitarnya nampak menghitam. Katanya, semak-semak di sekitar pohon banyak yang terbakar karena udara panas dan kering beberapa waktu yang lalu.
Di pagi hari, burung-burung paruh bengkok mulai nampak beterbangan. Mereka bergerombol. Pada jam masuk kerja seperti ini, jalanan menuju sekolah nampak lengang. Mobil yang melintas sedikit. Sebaliknya, mobil yang menuju ke arah kota Darwin lumayan ramai. Maaf, saya sebut mobil saja karena di sini sangat sulit bertemu sepeda motor. Kadang terlihat sepeda motor dengan cc besar (minimal 250 cc) atau Harley Davidson melintas di jalanan di akhir pekan atau hari libur hanya untuk jalan-jalan.
Mendekati sekolah, terlihat anak-anak berjalan kaki dan naik sepeda menuju ke arah sekolah. Sebagian diantar oleh orang tua. Naik mobil juga. Sebagian naik bus umum
Kurang lebih 25 menit kami menempuh perjalanan menuju ke sekolah. Tempat parkir mobil ditempati oleh guru dan sebagian siswa. Ada beberapa siswa yang membawa mobil. Mereka diperkenankan naik mobil setelah mendapatkan SIM di umur 16 tahun dan dua tahun pertama mobil mereka diberi tanda huruf "P" di mobilnya. Menandakan mereka baru mendapatkan licence untuk menyetir.
Memasuki sekolah, guru harus absen terlebih dahulu di ruang administrasi. Dengan tablet yang tersedia aku memasukan nama depan, nama belakang, memilih sebagai visitor, berfoto, tanda tangan, selesai. Guru yang lain cukup memasukan empat angka, nomor absen mereka.
Selesai presensi, kami menuju ruang guru dan aku harus menunggu Pak Martin yang membuka pintu dengan men-scan kartu yang digantung di lehernya. Masuk ruang guru, Pak Martin memasukkan bekal kami untuk makan siang ke dalam kulkas. Dan kami menunggu bel masuk pada pukul 08.25.
Hari ini aku akan masuk ke kelas Pak Martin dan Bu Arie masuk ke kelas Bu Lenny.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar