Di depan ruang, para siswa masih bercanda ketika aku datang.
"Ayo masuk!" kataku.
"Pak, kok pelajaran Bapak nggak pernah jam kosong sih," celetuk salah satu siswa.
"Lha kalau jam kosong saya kerjanya ngapain?" tanyaku balik.
"Kan bisa duduk-duduk di ruang guru atau ke kantin," lanjutnya.
"Saya digaji kan untuk mengajar. Kalau saya nggak ngajar, itu namanya makan gaji buta," kataku.
"Nggak apa-apa Pak. Kan menyenangkan siswa dapat pahala."
"Wah saya nggak berani. Saya punya anak istri yang harus diberi makanan yang halal dari keringat saya. Lha kalau saya dapat gaji tapi saya nggak kerja? Apa kata dunia," jelasku.
"Iya deh Pak," kata dia akhirnya mengalah daripada berdebat denganku tak kunjung selesai.
"Begini, pelajaran kosong kalau saya ada kepentingan atau sakit. Biasanya saya tidak masuk dan hanya memberi tugas. Maka jika kalian ingin jam saya kosong, doakan saya banyak tugas, atau doakan saya sakit," kataku panjang lebar.
"Jangan dong Pak."
"Nah gitu dong. Walaupun nggak jam kosong, saya janji akan memberikan pelajaran dengan cara yang membuat kalian bahagia. Kalian bahagia kan?"
"Tidaaaak," jawab mereka serempak.
Hadeeh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar