Aku teringat ketika mengikuti tes CPNS tahun 2009. Ketika waktu masih 45 menit dan masih banyak soalku yang belum kuselesaikan, semua peserta di ruangku sudah keluar. Betapa keringat dinginku keluar semua. Tegang dan panik.
Dalam keadaan tegang dan panik itu, Pak pengawas test menenangkanku: "Selesaikan sampai selesai, waktunya masih banyak. Saya tunggui sampai waktu habis,"
Dan hasilnya, dari 74 peserta test guru Bahasa Prancis, akulah satu-satunya yang diterima sebagai CPNS.
Kini drama itu terjadi lagi di depan mataku. Kini aku lah yang menjadi pengawas. Ketika mengawasi PSAT (Penilaian Sumatif Akhir Tahun), ada satu peserta yang belum selesai sementara peserta yang lain sudah keluar walaupun masih ada sisa waktu satu jam.
Kulihat wajahnya tegang dan panik. Berkali-kali dia memandangku seakan berkata, "tolong jangan usir saya Pak. Saya belum selesai".
Tak mungkin aku mengusir peserta yang satu ini bahkan walaupun hanya sekedar mendesaknya untuk segera menyelesaikan testnya. Aku terngiang sekali peristiwa test CPNS itu.
"Tenang Mas, waktu belum habis. Kerjakan sampai selesai."
Dan ketika bel tanda waktu PSAT berakhir, dia berhasik menyelesaikan testnya.
"Maaf ya Pak. Selesainya paling akhir,"
"Tak perlu minta maaf. Semoga nilaimu bagus," kataku menyemangatinya.
"Terima kasih Pak,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar