alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Selasa, 22 Agustus 2023

JANGAN SUUDZON

Memanfaatkan libur hari lahir Pancasila dan waisak, aku, istriku dan Azam anakku menengok orang tua di Purbalingga. Jalan pantura lumayan padat katena hari Kamis terkenal sebagai HTN (Hari Truk Nasional) selain hati Rabu. Namun ada jalan tol yang mempercepat perjalanan kami. Lumayanlah walaupun hanya sampai Pemalang sebelum melanjutkan perjalanan via jalan umum menuju Purbalingga.

Pukul 17.00 sore kami memasuki kota Purbalingga. Di sebuah perempatan, mobil kami harus berhenti karena lampu merah menyala. Di sebelah kanan kami, ada sebuah Mercedez Benz dengan semua kacanya terbuka. Terlihat di dalamnya ada sopir, seorang laki-laki di sebelah sopir, seorang perempuan dan dua anak kecil.
"Naik mobil mewah kok kacanya dibuka. Nggak beda dengan naik odong-odong ya Ma," kataku ke istriku.
"Jangan suudzon, mungkin AC-nya rusak. Jadi jendelanya dibuka," jawab istriku yang duduk di sebelahku.
"Ya dibetulkan dulu. Mobil mewah kok AC-nya rusak. Malu lah," lanjutku.
"Atau mungkin mereka sengaja membuka kaca karena ingin menikmati udara kota Purbalingga," sanggah istriku.
Percakapan ini tentu saja tidak terdengar oleh mereka karena kaca mobil kami tertutup rapat.
Beberapa saat kemudian, lampu hijau menyala. Aku segera tancap gas untuk mendahului Mercedez Benz tersebut.
Belum lima menit kami berlalu dari perempatan tersebut, tiba-tiba tercium bau tak sedap.
"Zam, kamu kentut ya?" tanya istriku.
"Iya," jawab Azam dengan polosnya sambil cengar-cengir, "kayaknya masuk angin nih."
"Ya Tuhan baunya," kataku ikut merasakan bau tak sedap ini sambil tetap konsentrasi menyetir.
"Pa, buka kacanya, biar kentutnya keluar," kata istriku.
Aku segera membuka semua kaca mobil. Ternyata, lumayan lama untuk menghilangkan bau kentut di dalam mobil. Tiba-tiba Mercedez Benz yang tadi kacanya terbuka menyalip kami. Kali ini, kaca Mercedez Benz itu sudah tertutup semua.
Aku tersenyum kecut memandang mobil Mercedez Benz yang berjalan kencang menyalipku. Aku merasa semua penumpang di dalamnya kali ini memandangiku sambil berkata "Emang enak di dalam mobil dikentutin."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar