alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Kamis, 28 April 2016

Fiksi: LAIN PULAU LAIN HANTUNYA

Tour leader menghimbau untuk sarapan pagi terlebih dahulu sebelum mandi. Akan tetapi, karena aku sudah menahan isi perut sejak semalam, aku memilih untuk tidak mengindahkan himbauan tersebut. Begitu bus berhenti di rumah makan Soka Indah, aku segera mengambil perlengkapan mandi, handuk, baju ganti dan bergegas menuju kamar mandi, tentu saja aku mencari kamar mandi yang ada toiletnya.

Sederetan kamar mandi berada di area belakang. Kulihat ada sekitar 20 kamar mandi berderet dan kutengok satu per satu tapi tanpa toilet. Maka, aku kembali ke pintu masuk dan bertanya kepada seorang perempuan penjaga tiket.

“Mba, toiletnya mana?” tanyaku
“Deretan yang paling ujung Pak,” jawabnya.

Di deretan ini ada 5 kamar mandi yang ada toiletnya. Aku segera memilih yang paling bersih. Pilihanku jatuh pada kamar mandi nomor 2 dari ujung. Aku segera masuk. Ternyata tak ada kuncinya. Aku keluar lagi dan memilih kamar mandi yang lain. Kondisinya kurang lebih sama, bahkan lebih buruk. Aku kembali ke kamar mandi semula.

Aku segera berjongkok. Beberapa menit setelah jongkok, perasaanku tak enak. Kulihat ke atasku. Tepat di atasku, muncul sesosok kepala. Kulit coklat tua, Rambut gimbal, mata melotot, hidung  mancung dan gigi taring menyeringai. Sekejap kuamati. Sepertinya aku pernah melihatnya, bahkan berfoto bersama di panggung tari kecak kompleks GWK (Garuda Wisnu Kencana). Dia tak memandang ke arahku. Mungkin malu sendiri melihatku yang setengah telanjang. Beberapa detik kemudian, dia menghilang. Aku meneruskan hajatku sampai selesai diteruskan dengan mandi.

Sekarang badanku terasa segar. Seperti tersadar dari hipnotis, aku bertanya-tanya.

“Tadi itu apa? Barong atau Leak? Kenapa muncul di kamar mandi?”

Oooo iya. Aku baru sadar, ini Bali. Di sini hanya ada barong atau leak. Tak ada pocong, gendurwo, kuntilanak atau wewe.


Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya, lain pulau lain hantunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar