Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB (Waktu Indonesia
bagian Bali). Tinggal aku dan Mas Eko yang bertahan kungkum di kolam
renang ukuran 5 x 15 meter ini. Rasa capek seharian berkeliling ke Bedugul dan Joger
terobati dengan air hangat tapi agak asin ini. Kolam ini mempunyai kedalaman
1,5 - 1,8 meter.
Di seberang kolam ini ada rumah “penjaga hotel”. Seorang laki-laki yang baru turun dari mobil
dan berjalan menyusuri tepi kolam menyempatkan menyapa kami berdua sebelum
masuk rumah tersebut.
“Bapak-bapak rombongan dari mana?” tanya dia sambil berdiri
di tepi kolam
“Dari Batang,” jawabku.
“Oh, yang bupatinya sering masuk tivi ya?” lanjutnya dengan
wajah sumringah seakan telah mengenal kami begitu lama.
“Iya. Pak Yoyok namanya,” jawabku tak kalah sumringah
“Mantan TNI kan ya dia?”
“Iya, pensiun dini,”
“Wah, hebat dia. Bisa dapat Bung Hatta award,”
“Iya,” jawabku
“Berarti di Kabupaten Batang sudah tidak ada korupsi ya?
Menjadi Kabupaten yang bersih,”
“Insyaalloh,” jawabku menutup percakapan.
Batang kini mulai terkenal. Aku sudah tidak lagi menerangkan panjang lebar tentang kabupatenku apabila ada orang yang bertanya. Pak Yoyok telah berhasil “jualan Batang”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar