Sumber gambar: abdulsyukur.blog.undip.ac.id.
"Dhor...Dhor.. "
Bak tentara sedang berperang, anak-anak saling berkejaran, bersembunyi, tiarap, merayap, mengintai, kemudian melepaskan tembakan dari bedil-bedilan di tangannya. Bedil-bedilan yang terbuat dari bambu itu suaranya cukup mengagetkan.
Minggirlah, kalau mereka sedang main perang-perangan karena bisa terkena peluru nyasar yang rasanya cukup menyengat di kulit. Buket-buket dedaunan yang terikat di pinggang mereka berisi buah kandri yang mereka gunakan sebagai peluru. Buah bulat berdiameter 5 mm dan berwarna hijau muda ini menjadi salah satu pilihan peluru untuk bedil-bedilan bambu. Daging buahnya yang lunak dan kesat bisa memyesuaikan dengan lubang carang bambu (ranting bambu berukuran kecil) dan biji di dalamnya yang keras membuat peluru ini cukup menyengat jika terkena kulit. Buah ini bisa diperoleh dari pohon kandri yang tumbuh liar di pinggir kali.
Cara membuat bedil-bedilan adalah:
1. Pilih carang bambu dengan lubang berdiameter kurang lebih 4 mm. atau lebih kecil dari diameter buah kandri.
2. Potong carang bambu kurang lebih 25 cm. Ambillah bagian tengah di antara buku-buku karena lubang pada bagian ini berdiameter sama di ujung yang satu dengan ujung lainnya.
3. Ambil carang bambu lainnya untuk membuat penusuk lubangnya.
4. Potong bambu penusuk sepanjang 24,5 cm ditambah 10 cm sebagai gagang. Raut 24,5 cm. sebagai penusuk sedikit lebih kecil dari lobang bambu selonsong dan raut sisanya agak lebih besar agar bisa dimasukkan dengan erat ke bambu gagang.
5. Potong carang bambu 10 cm. untuk gagang bedil-bedilan.
Cara mengoperasikannya:
1. Masukkan buah kandri dari bagian belakang.
2. Tusuk dengan penusuknya. Pada tusukan pertama, kandri tidak melesat keluar dan hanya menyangkut di ujung bedil.
3. Masukkan sekali lagi kandri dari belakang. Tusukkan dengan hentakan keras. Kandri pertama akan melesat dengan cepat karena tekanan udara dari tusukan kandri kedua.
"Dor....dor"
Selamat berkarya.
NB: Peluru buah kandri ini bisa diganti dengan kertas basah. Kertas yg basah dicuil seukuran buah kandri atau lebih besar. Yang penting bisa masuk ke lubang bambu. Namun peluru kertas ini tidak semenggelegar dan tidak semenyengat peluru buah kandri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar