Rabu, 06 November 2019
MUSIM MANGGA
Minggu-minggu ini adalah puncaknya musim mangga. Selain tersedia di setiap toko buah, banyak penjual mangga dadakan yang menggelar dagangannya di tepi jalan menggunakan mobil bak terbuka. Karton bekas dengan tulisan besar "Obral Rp. 10.000,-/kg. terpampang di atas dagangan mereka.
Mereka bersaing dengan penjual anggur dengan gerobak dorong yang bentuk dan warnanya seragam yang mangkal di beberapa titik. Di gerobak anggur tertulis Rp. 15.000,- per 1/2 kg. Papan iklan yang sering menipu calon pembeli. Atau sengaja agar terlihat murah. Aku tak tahu apakah sekarang sedang musim anggur juga karena di kotaku tidak ada tanaman anggur.
"Pa, beliin anggur ya, sekilo saja," pinta istriku di rumah.
"Mbok beli mangga saja. Murah. Sekilo cuma sepuluh ribu. Anggur kan mahal sekilo tigapuluh ribu," kataku
"Itu murah Pa. Biasanya sampai tujuh puluh ribu sekilo. Kata penjualnya, sekarang ini lagi musim anggur. Jadi murah. Ayolah Pa, mumpung murah Pa," desaknya
"Tetap lebih murah mangga Ma. Uang buat beli anggur sekilo bisa buat beli mangga tiga kilo," kataku bertahan.
"Tapi beda kandungan vitaminnya," bantahnya
"Sama saja Ma. Semua buah mengandung banyak vitamin. Memang beda kadarnya tapi masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya,"
"Itu anggur impor lho Pa,"
"Nah malah impor. Alam menyediakan sesuatu sesuai dengan kondisinya. Contohnya, di Indonesia, tanaman yang bisa tumbuh subur adalah mangga. Itu artinya mangga disediakan untuk orang Indonesia dan paling pas untuk orang Indonesia. Di Perancis, tanaman yang subur adalah anggur. Itu artinya anggur disediakan untuk orang Perancis dan paling pas untuk orang Perancis. Di Arab, tanaman yang paling subur adalah kurma. Itu artinya kurma disediakan untuk orang Arab dan paling pas untuk orang Arab. Jadi tidak perlu mencari-cari sesuatu yang tidak pas. Alam sudah bijaksana menyediakan sesuatu sesuai dengan kondisinya masing-masing. Lagi pula kenyangnya perut itu bukan dari faktor mahal dan murahnya makanan, bukan faktor lokal dan impornya makanan tapi dari banyak sedikitnya makanan yang masuk ke dalam perut. Anggur satu kilo dengan mangga tiga kilo tentu akan lebih mengenyangkan mangga tiga kilo. Jadi cobalah untuk berbuat bijak."
"Ngomong-ngomong, Papa punya uang nggak?"
"Nggak,"
"Pantesan."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar