Seleksi Oimpiade Guru Nasional (OGN) tingkat SMA/SMK dilaksanakan
serentak pada tanggal 24 Agustus 2016 di seluruh Indonesia. Seleksi untuk
provinsi Jawa Tengah digelar di Solo. Kegiatan OGN ini bertujuan untuk mendorong
motivasi guru meningkatkan kompetensinya. Sekolahku mengirimkan 4 guru mata
pelajaran untuk mengikutinya yaitu Pak Nurrochim untuk mata pelajaran Sejarah,
Bu Yeni untuk mata pelajaran Fisika, Bu Tri untuk mata pelajaran Kimia dan Bu
Hanjar untuk mata pelajaran Ekonomi.
Dari keempat guru tersebut, sesuai dengan Keputusan Direktur
Pendidikan Guru Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23602/B4.4/KP/2016 tentang
Penetapan Finalis Olimpiade Guru Nasional Tingkat Nasional Tahun 2016
tertanggal 27 September 2016, Pak Nurrochim berhasil masuk final mewakili
provinsi Jawa Tengah ke tingkat nasional untuk mata pelajaran sejarah. Mata
pelajaran yang diolimpiadekan ada 11 mata pelajaran (Matematika, Fisika, Kimia,
Biologi, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, dan Penjasorkes), dan
masing-masing pelajaran ada 17 orang finalis atau jumlah keseluruhan adalah 187
orang finalis dari seluruh Indonesia.
Keberhasilan laki-laki kelahiran Batang 40 yang lalu ini disambut
gembira oleh seluruh civitas akademika sekolahku: kepala sekolah, guru, siswa, dan
TU. Kami semua bangga karena beliau juga satu-satunya guru di se-kabupaten
Batang yang berhasil lolos ke final OGN.
Kami juga yakin beliau pasti bisa berbicara di tingkat
nasional karena dalam semua kegiatan beliau selalu menjadi contoh dari
rekan-rekan guru. Dalam evaluasi diri, beliau selalu memperoleh nilai A. Dalam
UKG, beliau juga mendapat nilai yang tinggi. Dalam penilaian akreditasi dan penilaian ISO,
perangkat beliau selalu menjadi andalan untuk dinilai oleh asesor. Dalam
kegiatan pembelajaran, teori, RPP, modul, penilaian, model dan metode
pembelajaran yang beliau praktekkan menjadi rujukan bagi kami.
Kami pun dengan bangga mengucapkan selamat kepada laki-laki
bersahaja ini (sebersahaja sepatunya yang sol depannya mulai mengelupas. (hehe... maaf Pak Nur)):
“Wah, Pak Nurrochim hebat. Selamat ya Pak. Semoga bisa
menjadi juara di final nanti”
Tapi pria yang mempunyai moto “Sepi ing Rapat Rame ing Implementasi”
ini menjawab:
“Itu hanya kebetulan. Mungkin tim penilainya salah.”
Jawaban yang menunjukkan bahwa beliau adalah orang yang
rendah hati walaupun beliau mempunyai gelar M.Hum di bidang sejarah dari Universitas
Diponegoro Semarang.
Guru yg menjadi teladan murid dan rekan2nya.....Selamat p Nurrochim ,we proud of you.....
BalasHapusbetul bu...
HapusHIHIHIiii
BalasHapusKabar Pak Sukibel Juara di Ajang nasional (lagi) juga Di Tungggu PAk...
Amiiin. Do'anya saja.
Hapus