Sisa hujan
sore tadi masih menggenangi beberapa sudut aspal yang lebih cekung. Malam ini
aku nekat pergi ke Batang Expo karena malam ini adalah malam terakhir dan malam
penutupan. Sejak dibuka 3 hari yang lalu yaitu pada tanggal 29 September 2016,
mendung selalu menggelayut di langit kota Batang pada sore hari dan dilanjutkan
hujan pada malam hari sehingga aku selalu mengurungkan niatku untuk mengunjungi
Batang Expo.
Malam ini
adalah malam Minggu, tanggal 1 Oktober 2016. Langit nampak cerah. Kebetulan. anak-anak
dan istriku juga ingin jalan-jalan. Anak pertamaku yang sudah SMP lebih senang
berangkat bersama teman-temannya sehingga aku cukup naik motor untuk
memboncengkan istri dan anak ragilku.
Pukul 07.15
kami berangkat menuju jalan veteran tempat diselenggarakannya Batang Expo. Masuk
ke lokasi, kami disambut dengan 2 robot besar yang siap beraksi untuk diajak
berfoto dengan tarif sukarela. Tak ada tiket masuk karena Batang Expo adalah
ajang untuk memamerkan produk dan potensi di kota Batang. Untuk itu, sebagian
besar stand diisi oleh instansi-instansi pemerintah daerah. Semua dinas
memamerkan potensinya. Setiap kecamatan juga memamerkan potensi daerahnya
masing-masing. Stand yang lain diisi oleh beberapa perusahaan atau unit usaha
untuk memamerkan sekaligus memasarkan produknya. Ada juga stand makanan dan
minuman yang siap melayani pembeli yang ingin belanja kuliner. Yang sedang
booming adalah es khas Jepang dengan cone berukuran jumbo. Ada beberapa stand
yang membuka produk ini.
Karena ini
adalah malam terakhir dan cuaca cerah, sudah kuduga, banyak orang yang
mengunjungi Batang Expo. Di lokasi, suasananya benar-benar padat dan panas. Tak
ada kesempatan untuk mengunjungi stand satu per satu. Kami hanya bisa mengikuti
arus manusia dari pintu masuk berkeliling sampai pintu keluar.
Akhirnya,
kami hanya puas berjalan-jalan dan memandang setiap stand tanpa mengunjunginya.
Tak lupa, kami membeli es khas Jepang seharga Rp. 20.000,-.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar