Dalam kegiatan Try Out 1 untuk kelas XII tahun pelajaran
2015/2016 ini aku ditunjuk sebagai sekretaris. Tugasku adalah menyiapkan berkas
untuk keperluan Try Out 1, antara lain menyusun program kerja, membuat daftar
hadir, denah ruang, pembagian ruang, denah tempat duduk siswa, kartu peserta,
kartu sementara, jadwal Try Out 1, jadwal pengawas, daftar hadir pengawas,
jurnal kehadiran siswa, jurnal kehadiran guru, surat ijin masuk, mengumpulkan
dan mencetak soal try out, dan membuat laporan.
Try Out ini berlangung dari tanggal 18 sampai 23 Januari
2016. Jauh hari sebelum Hari H, semua berkas sudah kusiapkan kecuali Kartu
Peserta karena menunggu detik-detik terakhir siapa yang harus tanda tangan di
kartu tersebut. Maklum, kami masih menunggu kepala sekolah yang baru. Sampai
tanggal 15 Januari 2016, belum ada tanda-tanda kepala sekolah yang baru
pengganti kepala sekolah kami yang telah pensiun pada tanggal 1 Januari 2016.
Akhirnya Bu Yeni sebagai wakil kepala bidang kurikulum terpaksa menandatangani
kartu peserta.
Jadwal Try Out telah kutempel di kaca jendela ruang guru
tempat dimana biasanya pengumuman tentang apa saja ditempel. Tak ada papan
pengumuman untuk siswa. Jadwal pengawasan juga sudah kutempel di papan
pengumuman ruang guru sejak tanggal 11 Januari 2016 (seminggu sebelum
pelaksanaan). Dengan ditempelnya jadwal pengawasan lebih awal, aku bermaksud supaya pengawasan bisa
berlangsung dengan baik. Apabila ada guru yang tak bisa mengawasi, bisa minta pindah
jadwal atau digantikan oleh yang lain. Nyatanya demikian, ada beberapa guru
yang minta pindah jadwal atau tak bisa mengawasi sama sekali karena berbagai
hal. Sebagai sekretaris yang baik, tentu saja aku bersedia merubah jadwal
pengawasan demi terciptanya Try Out yang lancar dan sukses.
Dalam pembuatan jadwal pengawasan ada aturan baku yang tak
boleh dilanggar yaitu tidak boleh menjadikan kepala sekolah, ketua, sekretaris,
bendahara dan panitia sekretariat sebagai pengawas. Namun demikian, manusia
memang tempat salah dan lupa. Di dalam jadwal pengawas yang aku buat, masih
tercantum Pak Rosidi. Padahal beliau adalah koordinator sekretariat. Kesalahan
ini baru diketahui pada hari pertama, ketika anggota sekretariat yang lain
bingung karena kehilangan koordinatornya saat mempersiapkan soal. Kemana Pak
Rosidi? Ternyata beliau berada di salah satu ruang dan sedang mengawasi.Untungnya,
beliau belum tahu kalau beliau adalah koordinator sekretariat sehingga beliau
tetap mengawasi dengan tenang.
“Koordinator sekretariat kok dipasang mengawasi. Sekretarisnya
gimana nih?” kata Bu Yeni sebagai ketua
panitia kegiatan Try Out 1.
“Maaf bu, saya alpa. Padahal sudah saya penthelengi tapi kok Pak Rosidi masih masuk jadi pengawas
ya” kataku
“Dan Pak Rosidi juga kok nggak tahu jadi koordinator
sekretariat padahal panitia Try Out 1 sudah lama ditempel,” kata Bu Yeni
sebagai Ketua.
“Makanya bu, jangan cuma ditempel. Masing-masing panitia seharusnya
diberi SK kepanitiaan satu-satu,” kataku
“Tak perlu, diberi SK. Paling-paling juga hilang,” jawab
beliau.
Tak perlu diperdebatkan. Nyatanya Pak Rosidi tak membaca SK
kepanitiaan yang ditempel di papan pengumuman di Ruang Guru dan hanya membaca
jadwal pengawasan.
Pada hari pertama Try Out aku sengaja datang pagi. Kalau ada
kekurangan berkas atau administrasi, aku segera bisa bertindak. Sebenarnya enaknya jadi sekretaris, aku tak punya
kewajiban berangkat jam 06.00. Setelah tak ada kekurangan berkas, aku bisa
santai di ruang guru. Sambil buka internet, aku menyaksikan beberapa siswa yang
dihukum mengerjakan Try Out di lapangan basket (kisah selengkapnya akan
kuceritakan di lain waktu). Jangan khawatir, aku juga mendapat jatah sarapan
pagi nasi bungkus dan sekardus snack.
Pada hari kedua aku sengaja berangkat jam 08.30 karena aku
yakin sudah tak ada berkas yang harus dilengkapi. Ternyata hari kedua banyak
siswa yang terlambat dan aku belum membuat surat ijin masuk untuk siswa-siswa
yang terlambat. Untungnya, Bu Yeni sebagai ketua Try Out 1 mempunyai rasa
pengertian yang tinggi. Beliau lah yang membuat surat ijin tanpa harus
meneleponku untuk berangkat pagi. Terima kasih Bu Yeni.
Pada hari ketiga, keempat, kelima, Try Out berjalan lancar.
Tak ada pengawas yang berhalangan hadir.
Pada hari terakhir, katanya ada 4 pengawas yang tidak bisa
hadir. Katanya lho. Soalnya, aku berangkat siang. Untuk mengatasi ini, 3 orang panitia sekretariat serta Bu Yeni terpaksa
menggantikan pengawas yang tak hadir ini. Katanya juga, Bu Yeni mengirim sms kepadaku agar
segera berangkat untuk mengatasi kekurangan pengawas ini. Untung saja bateray
Handphoneku nge-drop. Sms dari bu Yeni baru kubuka pada jam 08.00 ketika HP-ku
yang baru ku-charge di sekolah telah terisi penuh dan Bu Yeni tetap mengawasi Try Out. Maafkan saya
Bu Yeni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar