Acara dimulai pada pukul 17.15.
Dipandu oleh 2 orang MC handal: Bu Arie dan
Bu Erni acara dibuka dengan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an oleh Bu Uswatun dan
saritilawah Bu yanti. Karena lampu penerangan hanya ada di panggung utama, maka
pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an ini dilakukan di panggung utama dengan background
Merry Christmas an 15 and Happy New Year 16. Kalau direkam, seperti pembacaan
ayat-ayat Al-Qur’an di perayaan Natal. Mungkin hanya baru terjadi sekali di
Indonesia bahkan di dunia.
Dilanjutkan dengan sambutan OSIS dan
kemudian Rosa menyanyikan lagunya Adelle yang berjudul Someone like you dan
Kartika yang membawakan lagu Hello.
Sebagaimana acara perpisahan pada umumnya,
ada acara kesan dan pesan yang dibawakan oleh Pak Turmudi. Berbagai macam kesan
yang baik-baik terhadap Pak Herry diungkapkan oleh beberapa guru.
Acara diputus sebentar untuk menjalankan sholat
maghrib sebelum diselingi hiburan yang lain: Pak Shodik menyanyikan lagu
dangdut “malam perpisahan”, Bu Titin membacakan puisi, Pak Edi dan Bu Arie juga
tak ketinggalan menyumbangkan suaranya.
Kilas balik Pak Herry diisi dengan tayangan
LCD mengenai foto-foto Pak Herry selama bertugas di sekolah kami dari awal
sampai akhir dan dilanjutkan pemberian kenang-kenangan dari PGRI, OSIS, Komite,
Koperasi, dan para guru. Berbagai kado yang terbungkus rapi dan indah
diserahkan kepada Pak Herry.
Setalah diberi kenang-kenangan, Pak Herry
memberikan sambutan dan tak lupa menyanyi.
Dilanjutkan dengan acara yang kutunggu-tunggu
yaitu makan-makan. Sejak tadi, perutku telah ikut bernyanyi. Hidangan pepes
bandeng, ikan patin goreng, ayam goreng, sambal kusikat dengan lahap Hidangan akhir, biar tak mengantuk kupesan
segelas kopi hitam. Maklum, tugas sebagai koordinator bus belum selesai.
Acara ini diselingi acara hiburan dan pemberian
doorprize. Pak Uji, Pak Agus Mawar, Bu Arie dan Angga bergantian mengisi acara
hiburan. Pak Uji menyanyikan lagu nostalgia, Pak Agus Mawardani menyanyikan
lagunya Ebiet G Ade, Bu Arie menyanyikan lagu Inggris dan Angga menyanyikan
lagunya Pasya. Sementara Bu Hanjar dan Bu Yanti memandu pengundian doorprize.
Puluhan doorprise telah disediakan oleh panitia untuk memeriahkan acara ini. Beberapa
orang diberi kesempatan untuk mengambil lintingan. Aku beruntung mendapatkan
doorprize tapi kukembalikan. Kukocok-kocok sebentar. Dari bentuk dan beratnya, aku tahu isinya. Soalnya, doorprize itu berisi barang
daganganku sendiri. Beberapa hari sebelumnya, Bu Hanjar membeli barang-barang
daganganku untuk doorprize. Makanya, aku tak mau menerimanya. Tidak Etis.
Acara ini ditutup dengan do’a oleh KH.
Zainal Muttaqin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar