Setelah perjalanan selama hampir 2 jam,
kami sampai di Kampung Laut, sebuah restaurant dengan berbagai fasilitas di
tepi laut. Lokasinya sangat luas. Di
sini kami berganti pakaian dengan pakaian Batik. Kami disambut oleh patung
bandeng berukuran sekitar 6 meter di depan pintu masuk.
Sebuah ruangan telah dipersiapkan untuk
acara kami. Piring, sendok, garpu dan sebotol air mineral telah ditata rapi di
atas meja yang berjajar membentu 2 bersap. Kami memilih meja sendiri-sendiri.
Tapi ada yang aneh, background panggungnya adalah “Merry Christmas 15 and Happy New Year 16”.
“Wah, kayak mau natalan nih,” kataku.
Kesempatan ini juga kumanfaatkan untuk berselfie ria di depan background dan di
dekat pohon natal kerlap-kerlip di samping panggung. “Cheese…….”
Panitia mengkonfirmasi ke pemilik resto
mengenai permasalahan ini.
“Soalnya ruangan ini sudah disewa untuk
perayaan Natal. Jadi sekalian dirias Natal”
Akhirnya panitia mengalah. Pak Agus Mawardani selaku panitia seksi perlengkapan memasang
MMT berjudul perpisahan Pak Herry dan bergambar foto beliau di sebelah kiri
panggung dan layar LCD di sebelah kanan panggung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar