alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Sabtu, 02 Januari 2016

ROMBONGAN ZIARAH WALI SONGO (SERI PERPISAHAN PAK HERRY BAG 3)

Diiringi hujan yang tak henti-henti, bus-ku berjalan melanjutkan perjalanan. Sekardus roti dan sebotol air mineral dari agen tour lumayan bisa mengganjal perutku yang belum sarapan. Tak lupa tour leader membagikan jadwal perjalanan. Kubaca pelan-pelan :

Pukul 06.00 – 06.15 WIB                : Persiapan (Cecking Peserta)
Pukul 06.15 – 09.00 WIB                : Perjalanan menuju Bandungan
Pukul 09.00 – 11.30 WIB                : Kunjungan Bandungan
Pukul 11.30 – 12.00 WIB                : Perjalanan menuju Kampung Apung
Pukul 12.00 – 13.00 WIB                : Kunjungan Kampung Apung
Pukul 13.00 – 13.15 WIB                : Perjalanan menuju RM. Bintangan
Pukul 13.15 – 14.00 WIB                : Makan siang, Sholat, dll di RM. Bintangan
Pukul 14.00 – 14.00 WIB                : Perjalanan menuju Kampung Laut
Pukul 15.00 – 19.00 WIB                : Acara Gathering dan Perpisahan Bp. Kepala Sekolah dan Makan Malam
Pukul 19.00 – 22.00 WIB                : Perjalanan pulang menuju Batang
Pukul 22.00 WIB                             : diharapkan tiba di Batang

Kusimpan jadwal ini baik-baik. Siapa tahu ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab mengenai perjalanan ini.

Di kota Kendal, bus kembali berhenti di POM bensin. Lagi-lagi untuk memenuhi HIV para penumpang. Pemberhentian dimanfaatkan untuk sarapan bagi mereka yang belum sarapan. Termasuk aku, aku membeli semangkok bakso dan kopi hitam. Beberapa orang membeli makanan ringan dan minuman. Lagi-lagi, kegiatan ini menyita banyak waktu.

Perjalanan masih diiringi hujan. Lagu yang diputar lewat VCD player adalah lagu-lagu kenangan. Album Ebiet G Ade dan  Obbie Mesakh diputar berulang-ulang. Pak Edi yang terbiasa dengan dangdut pantura nampak mulai gelisah.

“Wah, rombongan ziarah wali songo nih,” kata Pak Edi.

Walaupun tahu kegelisahan Pak Edi, tour leader kami (Mas Adim) tak berani memutar lagu-lagu yang berbau koplo. Penumpang bus ini adalah penumpang istimewa. Ada kepala sekolah, kepala TU dan Pak Kyai. Lagu-lagu dangdut koplo tentu tidak sehat bagi mereka dan dapat memancing reaksi adrenalin yang berlebihan sehingga kestabilan tekanan darah bisa terganggu.


Aku duduk di dekat pintu belakang menemani salah satu tour leader, Mas Rozak. Kumanfaatkan untuk mengobrol dan menimba ilmu tetang ke-tour-leader-an. Siapa tahu, setelah pensiun aku bisa beralih profesi menjadi tour leader handal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar