Sama sekali tak menyangka, orang yang sering aku lihat berjalan
kaki ke Masjid Agung Batang untuk sholat berjamaah, orang yang menyapa warga
dengan pakaian casual (jeans dan kemeja /kaos), penggemar burung berkicau
(kicau maniak), orang yang sama sekali tak pernah menampakkan ke-jabatan-nya,
tadi malam muncul di Mata Najwa, sebuah acara di Metro TV yang dipandu oleh
Najwa Shihab dalam tema Teladan Bung Hatta.
Aku juga tak menyangka bahwa saat mulai
menjabat tahun 2012, pria kelahiran 23 April 1972 asal Bawang, Batang, lulusan
Akademi Militer 1994 dan Sekolah Lanjutan Perwira 2004 ini membuat Surat
Pernyataan Bupati Batang tidak meminta proyek dengan mengatasnamakan
pribadi, keluarga, atau kelompok; membuat Pakta Integritas Pelaksana Kegiatan
SKPD dalam pencegahan dan pemberantasan KKN.
Aku juga tak menyangka bahwa Festival Anggaran untuk memamerkan perencanaan anggaran memang upaya Pak Yoyok agar masyarakat ikut mengawasi jalannya pemerintahan secara transparan.
Aku juga tak menyangka ternyata Pak Yoyok menggandeng Transparency International Indonesia, ICW dan KPK guna mendorong terciptanya pemerintah yang bersih.
Aku juga tak menyangka ternyata Kabupaten Batang telah menghemat Rp. 5-6 miliar, telah meningkatkan pendapatan daerah Rp. 14,4 miliar, dan telah melakukan efisiensi belanja pegawai Rp. 42,4 miliar.
Aku juga tak menyangka ternyata Pendapatan asli daerah (PAD) Batang yang pada tahun 2012 hanya Rp 67 miliar, pada tahun 2014, naik menjadi Rp 186 miliar
Aku juga tak menyangka ternyata Batang menjadi daerah pertama di Jawa Tengah dalam pencanangan zona integritas bebas korupsi.
Aku juga tak menyangka ternyata Pak Yoyok sudah mengantarkan Pemerintah Kabupaten Batang meraih penghargaan ISO 27001:2013 dari lembaga ACS Registrars Indonesia untuk Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) lelang barang dan jasa
Pantas saja Bapak Yoyok Riyo Sudibyo menerima penghargaan Bung Hatta Anti Corruption award 2015.
Aku selalu respek dengan orang yang berani jujur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar