Jumat, 14 Februari 2020
BURUNG KEDASIH
"Tiiit...tiiiit...tiiiiit....tiiiit..tiiiit..tiiiit...tiiit....tiiiiirrrr." Dari ruang kelas ini, burung kedasih itu tak berhenti berbunyi mengalahkan suara prenjak, kutilang, trucukan, dan emprit yang sedari tadi juga tak berhenti berbunyi. Suaranya membelah angkasa. Sendiri. Selalu begitu. Nada suaranya memelas. Seolah dia sedang mengabarkan bahwa dia sedang sedih karena baru saja ditinggal pergi oleh kekasihnya. Atau mungkin dia justru sedang mengabarkan bahwa dia sedang bergembira karena dia sedang merayu dan akan segera mendapat kekasih baru. Kalau burung kedasih dianggap membawa kabat buruk, aku sama sekali tak percaya karena setiap hari di sekolahku terdengar suara burung kedasih. Jadi entah kabar apa yang dibawa kedasih itu pagi ini. Kabar burung memang selalu tidak jelas.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar