alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Rabu, 18 Mei 2016

POSISI YANG ANEH

Pada upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2016 kali ini, guru dan staf TU tidak mempunyai tempat. Ruang terbuka di bawah pohon mangga sebelah utara yang biasanya ditempati guru dan staf TU digunakan untuk memasang tratag yang akan digunakan untuk lomba mas mba dan karaoke. Untuk itu, Guru dan staf TU dipersilahkan menempatkan diri di sebelah selatan menghadap ke utara. Berbeda dengan sebelah utara yang teduh karena sinar matahari terhalang pohon mangga yang rimbun, di sebelah selatan hanya ada pohon sawo kecik yang tingginya baru 3 meter. Pohon sawo kecik ini hanya cukup untuk menutupi sebagian kecil guru dan staf TU. Sebagian lainnya masih kepanasan, termasuk aku.

“Tak apalah, matahari pagi banyak mengandung vitamin D, baik untuk kesehatan,” pikirku

Pada awalnya, posisi guru dan staf TU (apabila ditarik garis lurus) sudah tepat berada di tengah-tengah antara pembina upacara yang menghadap ke timur dan peserta upacara (siswa) yang menghadap ke barat. Akan tetapi, matahari yang tak mau diam di tempat (takut kiamat), semakin lama semakin tinggi. Sinarnya yang semakin panas menerpa seluruh guru dan staf TU. Keringat dari dahiku mulai menetes. Mungkin karena terbiasa dimanjakan di tempat yang rindang, tanpa malu-malu (kepada para siswa), semuanya (termasuk aku) bergeser ke timur mendekati pohon sawo kecik untuk mencari perlindungan. Kini, sebagian besar berada di bawah pohon sawo kecik yang semakin terasa mungil dan sesak. Seandainya pohon sawo kecik itu bisa bicara, pasti sudah sejak tadi dia berteriak-teriak “sesak..sempit...panas...bau keringat”.


Dan sekarang, barisan guru dan staf TU telah bergeser ke timur sejajar dengan para siswa tapi tetap menghadap ke utara kepanasan. Sebuah posisi yang aneh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar