alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Rabu, 08 Oktober 2014

ULANGAN TENGAH SEMESTER


Pada hari Senin, 6 Oktober 2014, di sekolah kami akan diadakan ulangan tengah semester 1. Untuk itu, pada hari Sabtu, 4 Oktober 2014 pukul 08.00 diadakan kebersihan kelas oleh para siswa. Ruang kelas harus disapu dan dipel dan kaca jendela dibersihkan. Tujuannya adalah agar Ulangan Tengah Semester 1 dapat dilaksanakan dengan tenang di ruangan yang bersih. Wali kelas mengawasi pelaksanaan kebersihan tersebut di kelasnya masing-masing.
“Ayo...ayo.... yang bersih,” teriakku memberikan komando. Aku kan wali kelas.
Setelah ruang kelas bersih, kartu ulangan kubagikan. Tentu saja dengan beberapa syarat yaitu: Lunas SPP sampai bulan Oktober, SPI  (Sumbangan Pengembangan Institusi) minimal 50 % atau satu juta rupiah untuk kelas X. Dengan ketentuan ini, siswa terbagi menjadi beberapa kriteria: sukses, pending, cancel.
  1. Siswa yang tergolong sukses adalah mereka yang lunas sesuai ketentuan. Di kartu pembayaran, ter-cap lunas. Mereka pulang dengan hati berbunga-bunga membawa kartu ulangan.
  2. Siswa yang tergolong pending adalah siswa yang harus antri terlebih dahulu di loket pembayaran. mereka harus berpeluh keringat terlebih dahulu sebelum menjadi siswa yang sukses menerima kartu ulangan.
  3. Siswa yang tergolong cancel adalah mereka yang sudah antri lama di loket pembayaran ternyata uangnya kurang atau sama sekali tidak turut antri karena tak ada uang yang dibayarkan. Golongan ini terbagi lagi menjadi beberapa golongan. Ada yang dengan ikhlas mententeng kartu sementara dan surat pernyataan kesanggupan membayar untuk ditandatangani oleh orang tua. Ada yang kurang ikhlas sehingga merayu sampai menangis supaya diberi kartu ulangan.

“Yang penting bisa ikut ulangan walaupun hanya dengan kartu sementara,” kataku menghibur
“Tapi kan malu Pak, ketahuan kalau belum mbayar,” jawab dia dengan wajah sembab.
“Kalau ingin tidak malu, nanti di rumah bilang ke ayah atau ibumu untuk segera membayar biaya sekolah. Kalau orang tuamu belum punya uang, suruh tanda tangani surat pernyataan ini kapan sanggup membayarnya. Dan ingat ...besok Senin tetap harus ikut ulangan. Paham?,” kataku cukup tegar menghadapi rayuan gombal itu. Dan tak lupa aku berikan motivasi untuk tetap belajar giat supaya mendapat nilai yang bagus.
“Jangan lupa, belajar yang rajin,” tambahku
“Bapak pelit,” jawabnya langsung kabur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar