alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Senin, 26 November 2018

HARI GURU 2018

“Ulangi,” teriak kepala sekolah dari podium, “menyanyinya tidak kompak. Yang tidak hafal lebih baik diam”.

Lagu “Hyme Guru” dinyanyikan dengan tidak kompak. Antara peserta upacara di belakang dan di depan bersahut-sahutan. Peserta upacara yang depan pasti menyanyikan lagu dengan tepat sesuai dengan aba-aba dirigen. Sedangkan peserta upacara di belakang, karena mereka tidak bisa melihat gerakan tangan dirigen, maka mereka menyanyi dengan agak lambat. Kacau jadinya.

Gryshelva Yolanda sebagai dirigen yang sedang kembali menuju tempatnya, terpaksa berhenti dan berbalik. Untuk lagu yang dinyanyikaan bersama-sama oleh seluruh peseta upacara, dirigen menghadap ke peserta upacara, bukan ke arah tim paduan suara. Kembali menghadap ke arah peserta upacara, Gryshelva Yolanda mulai memberi aba-aba lagi “tanpa tanda jaaa...sa”

“Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru....” Lagu Hymne Guru berkumandang dengan hikmat. Kali ini, para siswa peserta upacara hari guru tahun 2018 menyanyikan lagu “Hymne Guru” dengan kompak.

Tahun ini, karena 25 November 2018 jatuh pada hari Minggu maka upacara Hari Guru dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 November 2018. Tidak seperti  tahun-tahun sebelumnya, upacara tahun ini tidak melibatkan guru sebagai petugas. Petugasnya adalah pengurus OSIS. Selain karena belum dipersiapkan dan belum latihan, juga karena bertepatan dengan kegiatan PAS (Penilaian Akhir Semester). Namun demikian, makna peringatan kali ini tidak berkurang.

Setelah dibacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI oleh pembina upacara, para siswa yang diwakili oleh Khotibul Umam sebagai Ketua OSIS memberikan bucket bunga untuk kepala sekolah, kepada satu orang guru dan kepada satu staf TU yang tahun ini akan pensiun serta memberikan sebuah kado. Setelah acara pemberian bucket bunga dan kado, kepala sekolah melepaskan balon beruntai pita bertuliskan “Teacher’s Day”.

Pak Habibi, Ibu Roewati, Pak Taufiq, Khotibul Umam (dari kiri ke kanan)

Pemberian kado

Pelepasan balon

Tepuk tangan bergemuruh.

Upacara diakhiri dengan menyanyikan lagu “Terima Kasih Guruku”.

Terima Kasihku
Ku Ucapkan
Pada Guruku
Yang Tulus
Ilmu Yang Berguna
Slalu Di Limpahkan
Untuk Bekalku Nanti
Setiap Hariku
Di Bimbingnya
Agar Tumbuhlah Bakatku
Kan Ku Ingat Slalu
Nasihat Guruku
Trima Kasihku Guruku

Lagu ini juga dinyanyikan bersama-sama oleh seluruh siswa peserta upacara dengan syahdu. 

Saat lagu “Terima Kasih Guruku” berkumandang, Mega Elisya membacakan sebuah puisi.



Wuihhh... terharu sekali. Serasa mau nangis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar