"Pak, tolong buatkan puisi perjuangan untuk lomba siswa"
"Lha kok saya? Kan ada guru Bahasa Indonesia." tanyaku
"Aku tuh kalau sudah percaya sama orang ya sudah. Ayolah Pak... bisa ya, please!"
"Buat kapan Bu?" tanyaku
"Besok pagi harus jadi"
"Walah... mendadak amat," kataku
"Iya.. bisa ya Pak," desaknya.
"Aku tak janji bu. Kalau mood saya nggak keluar, jangan salahkan saya."
Pagi ini, aku baru ingat ada pesanan puisi. Puisinya sama sekali belum jadi. Tapi Bu Arie pun belum menagih padahal sejak tadi beliau lalu lalang di depanku.
Hehe...sama-sama lupa.
Tapi aku konsekuen untuk membuatkan puisi sederhana. Inilah puisinya
AKU BERJANJI
Kawan… aku berjanji kepadamu
Untuk berbakti kepada negeri ini
Untuk mengabdi kepada negeri ini
Kau pegang saja janjiku kawan
Aku takan mengingkari
Walau sampai mati
Walau sampai nafasku terhenti
Aku berjanji
Kan kukibarkan merah putihku
Kan kupertahankan garudaku
Untuk negeri ini jiwaku kuserahkan
Kan kupertahankan garudaku
Untuk negeri ini jiwaku kuserahkan
Untuk negeri ini ragaku kupasrahkan
Kawan… aku berjanji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar