alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Kamis, 04 September 2014

MENGANTAR HAJI


Hari ini 4 orang (2 keluarga) tetanggaku berangkat haji. Rencana pemberangkatan jam 10.00 Waktu Indonesia Barat. Terpaksa aku terburu-buru pulang. Padahal aku ada jadwal mengajar jam 09.15-10.00. Aku perkirakan acara dimulai jam 09.30. Hitung-hitungan, aku harus start dari sekolahku jam 09.25. Jalan dari kantor ke kelas: 5 menit, dari kelas ke tempat parkir: 5 menit. Pas. Aku melarang diriku sendiri untuk mengajar. Hanya tugas yang harus aku berikan ke kelasku. Ah...sial, bukankah kelas X awal belum ada buku. Dalam satu bulan ini, aku mengajar conversation alias percakapan tanpa teks. Tugas apa yang harus aku berikan.
"Anak-anak, karena Bapak ada kepentingan yang tak bisa ditinggalkan, Bapak tidak bisa mengajar kalian hari ini"
"Horeeee" teriak mereka kompak seperti katak lepas dari tempurung.
"Tugas yang harus kalian kerjakan hari ini adalah mempraktekkan dialog yang kemarin Bapak ajarkan."
"Dinilai tidak Pak?" tanya salah seorang siswa.
"Pasti. Kalian latihan dulu. Nanti Bapak akan kembali untuk menilai."

Benar. Acara pemberangkatan haji sudah dimulai. Suara azan sudah berkumandang. Dari dulu, azan tidak hanya dikumandangkan saat waktu sholat saja. Bayi lahir, orang haji, orang mati juga diazani. Aku pikir tak apalah dari pada dinyanyikan lagu pop sedih yang diremix-kan. Lebih afdhol pakai azan, arti dan makna kalimatnya lebih baik. Setelah iqomat, sang calon haji berpelukan dengan setiap tamu undangan. masing-masing mendoakan plus meneteskan air mata haru. Tiba giliranku, aku peluk beliau-beliau. Aku bingung, apa yang mau kukatakan. Untung beliau-beliau berbicara dulu sambil terisak: "Do'akan jadi haji mabrur ya mas". "Doakan sehat dan bisa kembali ke tanah air dengan selamat ya mas."
"Aminn...amiin" kataku dengan mantap. Aku coba memeras air mataku, tapi tidak bisa keluar sampai acara pelukan berakhir. Aku pikir, orang mau beribadah tidak harus ditangisi. Walaupun, kalau aku mau ke masjid kadang ditangisi oleh anakku yang mau ikut tapi tak boleh sama mamanya.
Alhamdulillah, acara sudah selesai. tinggal menunggu sekitar 40 hari lagi. Mudah-mudahan, Pak Haji-Pak Haji yang baru masih ingat dengan amiiinn-ku yang mantap. Insyaalloh, dapat air zam-zam + kurma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar