Membaca berita Ken tertabrak motor saat bersepeda di dinding facebook milik bundanya, aku kaget dan berusaha mencari berita yang valid. Di berita itu, diceritakan sepedanya luka-luka, namun Ken tak menderita apa-apa dan hanya kaget. Untuk mengobati kekagetannya, Ken mendapat hadiah dua buah es krim dari sang bunda. Hmm...yummi.
Pagi ini aku berkesempatan bertemu dengan korban secara langsung.
"Ken, kamu kemarin ketabrak motor ya?" tanyaku kepada Ken yang bersepeda lewat depan rumahku bersama Kan.
"Kok sudah tersebar beritanya," kata Ken tanpa meng-iya-kan pertanyaanku.
"Ketabrak di mana?" lanjutku.
Ken diam dan tak mau menjawab, seakan ingin menutupi kejadian sesungguhnya. Dari sikapnya, aku menduga Ken khawatir berita tersebut menyebar ke mana-mana dan menjadi viral. Kemudian banyak wartawan datang untuk mencari berita sesungguhnya. Polisi juga datang memeriksa TKP dan mengurus perkaranya. Tenaga medis juga datang memeriksa kondisi Ken. Belum lagi tante-tantenya, bude-budenya yang datang menjenguk lalu menggerayangi seluruh tubuhnya, "mana yang sakit?..mana yang sakit?". Pasti merepotkan.
"Di sana tuh," kata Kan membantu menjawab sambil menunjukkan tempat Ken tertabrak motor yang ternyata tak jauh dari rumahku.
"Sakit nggak Ken?" tanyaku lebih lanjut
Ken tak juga mau menjawab. Diam seribu bahasa.
"Nggak sakit kok," jawab Kan memecah kebisuan antara aku dan Ken.
"Pakde kok tanya itu terus sih?" sergah Ken.
"Soalnya Pakde pingin es krimnya. Enak tuh." jawabku.
Ken masih enggan menimpali pernyataanku dan melanjutkan bermain sepeda bersama Kan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar