Jumat, 18 Oktober 2019
JODOH
"Ma... Seandainya dulu aku jadi milih kuliah di UI, kita ga bakal ketemu ya,"
"Tetap ketemu. Tuhan sudah mencatat jodoh manusia sebelum lahir."
"Jodoh kan harus ikhtiar juga. Toh manusia juga disuruh memilih jodoh dengan kriteria kecantikannya,, kekayaannya, keturunannya, dan agamanya. Jadi aku juga harus berikhtiar dan pasti ikhtiarnya ke orang2 yang di Jakarta. Jadi kemungkinan nyantol dulu sama orang Jakarta. Ga ketemu Mama."
"Tetap saja Papa ditunjukkan jalan untuk ke Jogja terus ndilalah ketemu Mama."
"Aku tuh orang rumahan yang malas pergi-pergi. Ngapain ke Jogja."
"Ya pasti ada kepentingan apa yang harus diselesaikan di Jogja. Kemudian ketemu mama."
"Kalaupun ke Jogja ada kepentingan, mana sempat lirak-lirik. Di Jakarta kan banyak artis. Cantik-cantik."
"Papa ga usah mengelak dari takdir. Ga usah sok Jabariyah. Wong sudah jodohnya Mama kok ya."
"Mama tuh yang terlalu Qodariyah. Takdir itu tetap ada ikhtiar Ma. Siapa tahu dulu Papa ketemu artis cantik terus menikah dengannya"
Tiba-tiba, anakku nyeletuk.
"Lha aku anake sopo?"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar