alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Kamis, 25 Februari 2016

PENJUAL JUS

“Monggo Pak Haji, Bu Haji, jus jambu, jus sirsak, jus mangga, jus alpokat bisa memperkuat tulang, menambah stamina, menghilangkan segala penyakit.”

Itulah sapaan penjual jus di depan ruang guru setiap jam istirahat kedua pada hari Selasa. Tentu saja, kKami merasa tersanjung dengan panggilan “Haji”. Padahal dari semua guru, hanya satu orang yang telah bergelar haji. Tak apalah, itu adalah trik si penjual jus untuk menghormati dan mengangkat derajat orang agar siapapun yang disapa akan merasa dihormati. Kemudian membeli jus tentunya.

Hanya hari Selasa?

“Hari Senin di SMP A, Hari Rabu di SMA B, semua sudah terjadwal” kata dia.

Karena hanya seminggu sekali, maka jualannya laris manis. Berbungkus plastik es dan diikat dengan karet gelang, jus-jus itu dihargai Rp. 1.500,-.

Tentang khasiat dari jus-jus itu, mungkin saja telah melalui uji laboratorium. Maklumlah, penjualnya berkeliling dari sekolah ke sekolah yang mempunyai laboratorium IPA. Kalaupun tidak melalui uji laboratorium, minimal para guru IPA yang telah memberitahukannya. Jadi, kalaupun ada kekeliruan tentang khasiat jus-jus tersebut, jangan salahkan dia. Ada guru-guru IPA di belakangnya.


Ternyata memang benar kata si penjual. Setelah minum 2 bungkus jus sirsak, badanku kembali segar, tenagaku siap lagi untuk melanjutkan mengajar pada 2 jam terakhir. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar