Awalnya aku
bertanya-tanya, jenis minuman apakah ini? Warung mana yang
menyediakan kopi dicampur santan? Bagaimana rasanya?
Terus terang, aku
belum pernah menemukannya apalagi mencicipinya. Minuman ini tiba-tiba saja muncul di pantun Bu Is, kepala sekolah kami.
Minum
kopi dicampur santen
Menawi
anggen kulo matur kirang prayogi, nyuwun pangapunten.
Ingin mencobanya?
Membayangkan rasanya saja, sudah terasa aneh. Kopi: pahit, santan: gurih dan
asin. Rasanya aneh bukan?
Pantun
ini terinspirasi dari mana?
Jangan-jangan minuman ini adalah temuan
baru hasil racikan beliau. Mungkin saja, mengingat beliau adalah guru kimia.
Pasti beliau telah meneliti unsur-unsur kimia yang terkandung di dalam kopi dan
santan sehingga tercipta minuman yang belum pernah ada. Siapa tahu minuman baru
ini mengandung zat yang dasyat hasil reaksi kimia dari unsur-unsur yang
terdapat di dalam kopi dan santan. Siapa tahu minuman ini bisa menghancurkan
segala penyakit, meningkatkan stamina tubuh berlipat-lipat, dan meningkatkan
kecerdasan. Siapa tahu Bu Is sebenarnya masih merahasiakan hasil racikan beliau
dan hanya menunjukkannya melalui bahasa isyarat yaitu pantun, semacam kode rahasia, La code de Da
Vinci.
Setelah membuka
internet, ternyata aku yang kurang piknik. Kopi campur santan sudah marak
menjadi minuman khas di Blora. Cobalah buka http://pritjohan.blogspot.co.id/2013/01/kopi-santen-mbah-sakijah-jepangrejo.html
atau http://www.suaramerdeka.com/harian/0707/19/mur06.htm.
Dan lebih lagi, kopi ini ternyata mempunyai khasiat nyata. Aku menemukan
resepnya di http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150102193010-255-22082/secangkir-kopi-untuk-pembangkit-gairah-bercinta/.
Wah, Bu Is ternyata
hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar