Musim durian telah tiba. Tempat nongkrong para penjual durian musiman telah ditempati. Salah satunya adalah di sebelah selatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari Batang. Penjual dengan mobil bak terbuka ini adalah langgananku. Selain terkenal murah, penjualnya ahli dalam memilihkan durian yang manis, manis kepahit-pahitan, dan anyeb (tak manis).
"Ma, tadi di sebelah Rumah Sakit ada penjual durian langganan kita," kataku sesampaiku di rumah.
"Kok nggak beli?" tanya istriku.
"Nggak. Soalnya lupa nggak bawa HP," jawabku
"Apa hubungannya? Beli durian kan pakai duit?" istriku bingung.
"Soalnya nggak bisa mem-foto. Tak ada foto, status-ku kurang valid,"
"Niat makan durian atau niat bikin status?," kata istriku dengan muka dilipat-lipat. 🤕
Tidak ada komentar:
Posting Komentar