Gelisahku kembali melanda. Tiada yang hak menjadi bathil. Tiada manusia lepas dari khilaf dan salah. Tapi salah yang telah jelas tak seharusnya dikhilafkan.
"Ah, cuma sepuluh ribu. Jumlah yang tak berarti,"
Bagi Imam Al Ghazali, seekor lalat yang nampak hina dina pun menjadi perantara untuk masuk surga.
Huft, entahlah. Yang penting sepuluh ribunya kubayarkan. Itupun masih berat untuk ikhlas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar