alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Rabu, 02 Desember 2020

MANGGA GAJAH






Untuk kedua kalinya aku membeli mangga yg ukurannya lebih besar dari mangga biasa. Bobotnya mencapai 1 kilogram.


"Mba, ini mangga apa?" tanyaku kepada Mba penjual mangga.

"Mangga gajah," jawabnya singkat.

"Minggu kemarin aku membeli mangga gajah warnanya hijau. Kok sekarang kuning. Apa nggak salah Mba?" protesku. 


Mangga yang hijau cenderung bulat, sedangkan mangga yang kuning cenderung lonjong. Aku yakin jenis mangga ini berbeda. Tapi mengapa namanya sama-sama gajah.


"Kan sama-sama besar. Jadi namanya gajah,"

"Harusnya namanya dibedakan Mba. Kan yang satu hijau yang satu kuning,"

"Wah sampeyan pasti nggak pernah ke kebun binatang. Jadi nggak tahu tentang gajah. Gajah itu bermacam-macam. Ada gajah Afrika, gajah Jawa, gajah Sumatera. Semuanya berbeda-beda tapi namanya tetap gajah. Mangga gajah juga seperti itu, ada yang kuning ada yang hijau," jelas Mba penjual.


Kali ini aku terdiam dan hanya membatin "perasaan di kebun binatang hanya ada satu jenis gajah". Tapi aku tetap memilih diam daripada tambah dikatain 'sampeyan tak pernah sekolah'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar