Selasa, 26 Mei 2020
SHOLAT IED DI RUMAH
Walaupun di mushola dekat rumahku yang hanya berjarak kurang dari 100 meter dari rumahku menyelenggarakan sholat ied berjamaah, namun mengikuti himbauan dari MUI, pemerintah dan Kementerian Agama RI supaya melaksanakan sholat ied di rumah masing-masing, akhirnya aku memutuskan sholat ied di rumah saja, sebuah peristiwa langka yang belum tentu terjadi seumur hidup.
Karena sholat ied di rumah saja, maka aturannya pun lebih longgar. Tak ada masker, tak ada physical atau social distancing, tak ada baju baru, mukena baru atau sarung baru. Sholat ied kumulai pada pukul 08.00 setelah kami mandi, sarapan ketupat dan opor ayam, dan nonton tivi juga.
Sholat ini diikuti istri dan kedua anakku. Sholat dua rokaat dengan 7 takbir di rokaat pertama dan 5 takbir di rokaat kedua ini kulanjutkan dengan bercerita. Bukan khotbah, karena tidak ada salam, sholawat dan bacaan ayat suci Al-Qur'an. Kenapa bercerita? Bercerita itu ada tanya jawabnya, ada dialognya, ada bantah-bantahannya dan eyel-eyelannya. Lebih seru.
Satu jam acara bercerita, tanya jawab dan eyel-eyelan selesai. Sholat ied pun kuakhiri dengan berphoto-photo.
#minal aidin wal faizin. Mohon maaf lahir batin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar