alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Minggu, 24 Mei 2020

BELALANG KAYU

(Valanga nigricornis)

Belalang kayu merupakan serangga herbivora (pemakan tumbuhan) berukuran 45-55 mm (jantan) dan 15-75 mm (betina).

Tersebar di wilayah selatan Thailand, Malaysia, Indonesia dan Filipina, di beberapa wilayah serangga ini dianggap sebagai hama karena memakan tanaman petani. Sebagai hama, berbagai upaya dilakukan untuk membasminya baik secara manual menggunakan jaring maupun insektisida.

Sebaliknya, di wilayah Gunung Kidul Yogyakarta, belalang ini dianggap sebagai potensi lokal. Belalang menjadi salah satu kuliner khas dari wilayah tersebut. Belalang goreng, belalang bacem atau oseng belalang adalah masakan unik khas gunung kidul.

Di masa kecilku, belalang adalah cemilan yang lezat. Berburu belalang di sawah atau di lapangan desa menjadi hobi yang tak terlupakan. Hanya berbekal plastik atau plastik, botol, kaleng atau anyaman ketupat dari janur yang masih kosong untuk wadah, aku mengejar dan menangkap belalang secara manual. Bukan oseng, goreng atau bacem belalang yang kubuat. Cukup dibakar saja, rasa gurihnya sampai ke hati.

Pagi ini, seekor belalang kayu masuk ke rumahku. Tentu tak tahu kalau pemilik rumah adalah mantan pemangsa belalang. Sayangnya hanya seekor, jadi aku tak berminat untuk memasaknya.

Akhirnya, kulepaskan. Siapa tahu dia datang lagi mengajak teman-temannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar