"Gurunya kejam. Masa, try out masuk jam 06.00."
Itulah status salah satu siswaku di media sosial. Status bernada protes muncul karena mulai hari Senin ini sampai hari Sabtu pukul 06.00 sampai dengan pukul 08.00 akan dilaksanakan try out untuk siswa kelas XII dalam rangka persiapan menghadapi Ujian Nasional. Akan tetapi, tak mungkin aku memberi komentar yang mendukungnya karena aku dalam posisi termasuk salah satu pihak yang diprotes. Kebijakan tentang jadwal pelaksanaan try out tersebut telah diputuskan oleh kepala sekolah. Tak mungkin juga aku berkomentar menentangnya karena pelaksanaan try out sudah diputuskan pada pukul 06.00.
Walaupun jadwal try out ini telah merubah semuanya, merubah jadwal bangun tidur, sarapan, mandi, berdandan dan juga metabolisme tubuh. Acara pagi hari juga harus disetting ulang karena semua kegiatan pagi di rumah sebelum pergi ke sekolah harus dipercepat satu jam. Mudah-mudahan saja perubahan ini menelorkan sesuatu yang lebih baik. Jadi bisa sholat subuh tepat waktu, jadi bisa membantu orang tua, jadi bisa menghirup udara segar dan jadi tidak terlambat ke sekolah.
Dia hanya menulis keberatan ini dalam status sosial media dan tak berani menyampaikannya secara langsung kepada gurunya. Mungkin malu? sungkan? takut? Aku memilih hanya me-like statusnya. Dengan demikian, setidaknya dia tahu sudah ada salah satu guru yang telah memabaca statusnya dan mendengar keluhannya.
Semoga dengan bangun lebih pagi, dia juga mendapatkan kebaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar