alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Senin, 09 September 2019

KEBELET PIPIS

"Ayo sini, harus minta ijin dua-duanya," kataku ketika ada dua siswa yang minta ijin ke toilet.

Dalam pelajaran yang lain, minta ijin ke toilet cukup diwakilkan salah satu siswa sedangkan siswa yang lain tidak perlu minta ijin lagi. Akan tetapi, khusus dalam pelajaran Bahasa Perancis, berlaku aturan "satu ijin untuk satu siswa". Jadi, setiap siswa yang akan ke toilet harus ijin.

Dani (nama samaran) telah meminta ijin terlebih dahulu. Dia ngeloyor keluar terlebih dahulu meninggalkan Adi (nama samaran juga) yang belum meminta ijin.

"Waduh, mau pipis saja kok susah," kata Adi berhenti melangkah dan tidak jadi mendekat ke mejaku.
"Bukan susah. Biar kalian semua terbiasa berbahasa Perancis. Ayo sini Di," panggilku
"Sebentar Pak. Saya belum hafal," jawab Adi sambil balik kanan.

Adi kembali ke tempat duduknya, membuka modul Bahasa Perancis halaman 7, dan komat-kamit seperti sedang merapalkan sebuah jopa-japu.

"Sudah hafal Di?" tanyaku
"Belum Pak," jawabnya
"Bukannya kemarin sudah hafal," sanggahku. Minggu yang lalu, satu per satu siswa harus menghafal sebuah kalimat Bahasa Perancis untuk minta ijin ke toilet dan semuanya telah hafal.
"Lupa Pak," jelasnya

Adi kembali ke arahku sambil mambawa modul Bahasa Perancis. Dia membaca sebuah kalimat di depanku.

"Excusez-moi Monsieur, je voudrais aller aux toillettes," (artinya: Permisi Bapak, saya mau pergi ke toilet)
"Coba ulangi tanpa membaca modul," desakku.
"Excusez-moi Monsieur.....je voudrais......aller....aux toillettes," akhirnya Adi berhasil meminta ijin walaupun dengan terbata-bata.

Modul di tangannya dilempar begitu saja ke meja terdekat. Secepat kilat Adi berlari kencang hampir menabrak pintu. Pasti dia sudah sangat kebelet.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar