alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Kamis, 01 September 2016

SEKOLAH YANG AMAN DAN NYAMAN

Tak terasa, matahari sudah mencapai puncaknya. Udara AC yang dingin membuatku lupa kalau hari sudah siang dan tetap nyaman menyimak materi-materi yang disampaikan dalan dalam kegiatan “Sosialisasi Program SMA Rujukan” yang diadakan oleh SMA Negeri 1 Batang pada hari Kamis, tanggal 1 September 2016.

Jarum jam telah menunjukkan pukul 11.40. Kini giliran materi yang ketiga yaitu mengenai “Sekolah Aman dan Nyaman”. Materi ini akan disampaikan oleh Bapak Bambang Sugiarto.

Setelah diperkenalkan oleh moderator, laki-laki kelahiran Sragen ini mulai berbicara dengan suara yang mantap. Namun sebelum menyampaikan materinya, beliau merasa ada yang kurang dengan perkenalannya. Dengan gaya bicaranya yang ceplas-ceplos dan diselingi humor, beliau memperkenalkan keluarganya, memperkenalkan istrinya yang asli Jawa Barat dan 3 orang putrinya, serta rumahnya yang unik yang berada di desa Siwatu.

Materinya adalah sebagai berikut:
Yang dimaksud sekolah aman yaitu aman pribadinya, lingkungannya, dan kantornya.
Kunci sekolah aman :

1. Guru
  • Guru menjadi contoh /panutan
  • Guru harus disiplin dan tidak boleh terlambat
  • Menyayangi siswa seperti menyayangi anaknya sendiri.
  • Cara berpakaian yang rapi (lebih baik lagi wangi).
  • Guru harus menjaga kebersamaan di antara guru.
  • Saling menghargai antar guru, antara guru dan siswa
  • Jangan memberi hukuman fisik atau kekerasan terhadap siswa: (1) menimbulkan trauma terhadap siswa, (2) berimplikasi pada hukum.
  • Guru BK seharusnya muter memeriksa lingkungan sekolah.
  • Guru BK melayani siswa dengan senyum karena BK adalah tempat untuk mencari solusi.

2. Siswa
  • Siswa harus disiplin
  • Apabila ada siswa yang kurang jangan dipinggirkan tapi harus dituntun dan dimotivasi oleh temannya.
  • Siswa yang berprestasi jangan sombong.
  • Diciptakan komunikasi dan interaksi antar siswa, antar kelas, antar sekolah dengan diadakan perlombaan dan pembinaan sebaik-baiknya.
  • Antar siswa harus saling menghargai.
  • Harus diciptakan kebersamaan antar siswa.

3. Sekuriti dan Tata Usaha
  • Turut mengontrol lingkungan dan siswa, jangan sampai ada siswa yang terlibat dalam obat-obat terlarang dan minuman keras.
  • turut menciptakan lingkungan sejuk dan nyaman.

Untuk meningkatkan disiplin siswa:
  • Lingkungan yang aman dan nyaman
  • Rasa memiliki: perhatian yang sama, penerimaan, pengakuan, penghargaan, dan kasih sayang terhadap siswa.
  • Harapan: siswa diberi kesempatan untuk mempunyai harapan yang tinggi.
  • Kehormatan: siswa diperlakukan secara terhormat
  • Kesenangan : Kegiatan belajar yang menyenangkan ditambah sedikit rasa humor dari gurunya.
  • Kompetensi: siswa diberi kesempatan untuk menggali pengetahuannya.

Kesimpulan :
  • Sekolah yang nyaman dan aman menjadi penentu keberhasilan pembelajaran
  •  Sekolah yang nyaman dan aman menjadi tanggung jawab guru, siswa dan masyarakat
  • Sekolah yang nyaman dan aman mendisiplinkan siswa, guru dan lingkungan masyarakat
  • Sekolah yang nyaman dan aman akan tercipta apabila ada reward dan punissment yang seimbang.

Anda mungkin menduga bahwa Bambang Sugiarto adalah seorang guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, pakar pendidikan, Kepala Disdikpora Kabupaten, Staf Ahli Kemdiknas, atau bahkan Menteri Pendidikan?

Bukan.


Beliau adalah Kapolsek Kec. Batang berpangkat Ajun Komisaris Polisi.
Polisi brooo... polisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar