Salah satu kompetensi dasar untuk kelas XII adalah (4.5) Menyusun teks prosedural berbentuk resep makanan (une recette) atau
berbentuk manual menggunakan alat/barang elektronik dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
Kompetensi ini memaksaku mengunduh resep makanan khas
Perancis serta cara memasaknya. Untuk mengawali pembelajaran dalam kompetensi
ini, aku mengenalkan resep la baguette de pain. Resep ini cukup
sederhana sehingga siswa dengan mudah memahami resep dan cara memasaknya.
Selanjutnya aku mengenalkan berbagai macam jenis masakan Perancis: croissant,
baguette, salade, tarte de pomme, tarte de chocolat.
Secara tak terduga, para siswa tertantang untuk mempelajari
lebih mendalam tentang masakan Prancis. Mereka tak hanya ingin mencari resep
masakan Prancis tapi juga ingin mempraktikkannya.
“Biar lebih menjiwai,” begitu alasan mereka.
Akhirnya mereka membentuk kelompok. Masing-masing kelompok
terdiri dari 5-6 anak. Inilah daftar kelompok beserta anggotanya:
Kelompok 1
|
Kelompok 2
|
Kelompok 3
|
Kelompok 4
|
Kelompok 5
|
Kelompok 6
|
|
|
|
|
|
|
Aku hanya bisa menyetujui.
“Tugas ini termasuk ke dalam Tugas Mandiri Tidak Terstruktur
(TMTT) yang harus selesai dalam 2 minggu. 1 minggu untuk mempelajari resep dan
cara memasaknya. 1 minggu kemudian kalian mempersiapkan praktik masaknya.
Silahkan masak di salah satu rumah dalam kelompok kalian. Setelah berhasil
kalian praktikkan, kalian nikmati hasilnya dan bawa contoh masakannya ke
sekolah. Kemudian kalian presentasikan bahan dan cara memasak secara tertulis
dan secara lisan. Sangguuup?” kataku
“Sangguuuup,” jawab mereka penuh semangat.
“Baiklah. Yang dijadikan contoh masakan tidak perlu banyak.
Cukup satu saja. Sisanya habiskan.”
#
Belum ada seminggu.
Menjelang maghrib kemarin lusa, kelompok 2 datang ke rumah
membawa hasil masakan mereka.
“Kenapa kalian kirim ke sini? Harusnya ini dibawa ke sekolah
untuk presentasi,” kataku
“Nggak apa-apa Pak. Biar Bapak juga ikut mencicipi. Kami
sudah buat video proses memasaknya kok Pak,” kata mereka.
Kuucapkan terima kasih. Mereka tak sempat duduk. Langsung
pamit pulang karena sudah maghrib. Mengetahui aku dikirimi bingkisan,
anak-anakku langsung menyerbu dan berebut membuka bingkisan tersebut. Empat
potong roti panggang isi pisang dan keju terasa sangat nikmat kami nikmati sekeluarga.
Menjelang maghrib tadi sore, datang lagi serombongan siswa yang
masih berseragam lengkap dari kelompok 1. Tak mau kalah dengan kelompok IV,
mereka juga menyerahkan sebungkus hasil memasak mereka: Petit croissant avec
les jambon. Sebagaimana kemarin lusa, sore ini kami sekeluarga menikmati
hasil masakan para siswa. Très
deliceiux. Pantas saja mereka bersemangat sekali untuk mempraktikkan
memasak makanan Prancis. Ternyata mereka ingin menunjukkan keahlian dan bakat
mereka.
Masih ada 4 kelompok lagi sehingga setiap sore aku boleh
berharap-harap senang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar