alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Kamis, 04 Juni 2015

LOMBA KARAOKE

Sebuah sindrom kembali mendatangiku. Lomba yang disambut dengan berbunga-bunga oleh banyak orang, justru menjadi sindrom bagiku. Dalam rangka ulang tahun ke-15, pada tanggal 30 April 2015, sekolah akan mengadakan lomba karaoke. Lomba ini wajib diikuti oleh guru per mata pelajaran. Setiap mata pelajaran harus mewakilkan gurunya untuk mengikuti lomba ini. Guru bahasa Perancis hanya ada 2 orang, aku dan Bu Sri Rejeki, S.Pd.. Celakanya, Bu Sri Rejeki, S.Pd. dilarang untuk mengikuti lomba ini karena dianggap sudah pandai menyanyi. Artinya, akulah yang harus maju mengikuti lomba ini.

Sudah aku coba berulang kali untuk memperbaiki rasa tentang nada dan lagu di otakku. Tak bisa juga. Jangankan 7 oktaf, bunyi do saja berubah jadi re.

Tapi dengan terpaksa aku mencoba dan berusaha keras untuk berlatih menyanyi. Segala lagu aku coba. Siapa tahu ada lagu yang pas: lagu pop, rock, campursari, lagu Inggris, lagu Perancis. Selama 2 hari aku berlatih sampai telinga anak dan istriku sakit. Hasilnya, tenggorokanku radang.

Ternyata hanya lagu-lagu semacam balonku, bintang kecil, ibu kita kartini yang nadanya bisa masuk di tenggorokanku. Dengan nada yang tak lebih dari 5 not tersebut, aku cocok. Tapi sayang beribu sayang, kondisi dan situasi tak memungkinkanku untuk tampil dengan lagu itu.

Walaupun tenggorokanku sudah sakit, akhirnya aku memantapkan hati untuk tidak mengikuti lomba karaoke tersebut.

Namun demikian, agar mata pelajaranku tetap berpartisipasi, aku beralih haluan. Aku mengajak Bu Uswatun Khasanah, S.P. yang ternyata juga suka bershalawat untuk berkolaborasi. Beliau adalah guru Prakarya dan Kewirausahaaan yang juga seorang ustadzah. Aku yang memainkan rebana, beliau yang bershalawat.

Tahu tidak, mengapa aku tidak gagap dengan not di rebana? Karena rebana hanya mempunyai 2 not, tong dan dung. Setelah berlatih sebentar, maka aku dan Bu Uswatun mantap untuk tampil shalawatan. Walaupun akhirnya para siswa penggemar rebana ikut juga, tak apalah.
Malah tambah ramai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar