alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Rabu, 18 November 2020

DILARANG MENGAMBIL MADU

Lokasi SMA Negeri 2 Batang yang masih dikelilingi hutan (walaupun sekarang sudah mulai dibangun perumahan di sekitarnya) menyebabkan sekolah ini mendapat julukan SMA Alaska (Alas Kabeh). Rindangnya pepohonan di dalam maupun di sekitar sekolah membuat suasana sejuk, hijau, dan segar.


Tak hanya pepohonan, segala macam binatang masuk dan bersarang di area sekolah. Ada luwak yang membangun keluarga sakinah mawadah warohmah di plafon mushola. Ada ular yang bersemedi di bawah tumpukan genteng bekas. Ada lipan besar-besar yang main lari-lari di tumpukan kayu. Ada aneka burung yang menjalin kasih dan membangun sarangnya di pepohonan. Dan ada beberapa keluarga lebah yang membangun kerajaannya di atap-atap kelas, di bawah genteng dan di dalam plafon. 


Keluarga-keluarga binatang ini hidup berdampingan secara harmonis dengan para siswa, para guru, staf TU dan kepala sekolah. Kami secara tulus ikhlas tidak saling mengganggu.


Namun akhir-akhir ini ada sedikit gangguan. Potensi lebah di sekolah ini menjadi incaran para pencari madu untuk memanen madunya yang liar. Awalnya mereka meminta ijin dan dijinkan. Toh, manfaat lebah memang untuk diambil madunya. Para pemburu madu ini menjalankan kegiatannya pada hari Sabtu atau Minggu (sebulan sekali) ketika sekolah libur namun tetap dibuka karena banyak anak-anak yang melakukan aktifitas basket, volleyball, badminton, bermain musik, menari atau kegiatan lainnya. Sayangnya, para pemanen madu ini kurang bertanggung jawab. Genteng dan plafon menjadi rusak dan dibiarkan begitu saja. Bekas sarang lebahnya juga kadang berserakan di lantai.


Untuk menghindari kerusakan lebih lanjut, akhirnya sekolah secara resmi mengumumkan "DEMI KEAMANAN, TIDAK DIIJINKAN MENCARI/ MENGAMBIL MADU DI AREA SMA NEGERI 2 BATANG"


Kini hidup kami kembali tenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar