Suatu pagi, kulihat salah satu ikanku mengambang di
permukaan kolam. Buru-buru kudekatkan ke pinggir.
“Astaghfirulloh.. siapa yang melakukan ini?” teriakku
Ikan mas koki jenis Oranda dengan warna merah putih dengan
mahkota yang indah di kepalanya serta ekor dan sirip yang panjang menjuntai
kini kondisinya sangat mengenaskan. Ekor dan siripnya habis. Sisik-sisiknya
koyak. Mahkota di kepalanya hilang separoh. Matanya berlubang dan bola matanya hilang satu. Tapi mulutnya masih bergerak-gerak mengambil nafas. Ikan ini masih
hidup.
“Tega sekali yang melakukan ini. Sudah 2 tahun hidup bersama.
Semuanya damai. Saling menyayangi. Saling mengasihi. Tidak pernah terjadi
seperti ini. Kenapa sekarang jadi seperti ini?,” teriakanku belum juga mereda.
Semuanya diam. Kini tak ada ikan yang mendekat. Patin, koi,
komet, chetul memilih bersembunyi di bawah bebatuan.
“Hei, kemana kalian semua?” teriakku lagi
Makanan yang kutebar tak ada yang memakannya. Suasananya
masih mencekam.
Ikan mas koki ini masih berada di telapak tanganku di bawah
permukaan air. Luka-luka ini bukan luka karena senjata tajam. Lukanya jelas
tercabik-cabik bekas gigitan ikan. Tidak ada luka lebam terkena benda tumpul,
benturan atau menabrak dinding kolam. Tak mungkin pula menabrak tiang listrik
karena tak ada benjolan sebesar bakpao di jidatnya.
Matanya berlubang dan bola matanya hilang. Ini menandakan
serangan yang kejam, ciri khas mulut ikan yang makan dengan cara menyedot mangsanya. Bukan sekedar luka seperti terkena
siraman air keras yang bisa langsung dilarikan ke rumah sakit di Singapura.
Ekor dan siripnya habis tapi masih menyisakan luka yang
tidak teratur. Hilangnya ekor dan sirip ini jelas bukan dengan cara disayat menggunakan
senjata tajam. Tak mungkin ada seseorang yang sengaja memotong siripnya karena
sirip ikan mas koki tidak mengandung minyak semahal minyak sirip ikan hiu.
Secara psikologi, ikan mas koki Oranda ini adalah ikan yang paling kalem dan paling cantik di kolam ini. Jadi, tak heran banyak laki-laki yang jatuh cinta
kepadanya dan banyak perempuan yang iri dibuatnya. Apakah ini kasus cinta
segitiga? Entahlah. Yang jelas dia bukan cady golf yang menjadi umpan. Dia
adalah korban, bukan penyebab terjadinya korban.
Dengan data-data tersebut di atas, pelaku penganiayaan pasti
masih berada di dalam kolam ini. Namun, kasus ini sulit untuk diungkap karena
tak ada saksi yang bisa dimintai keterangan, tak ada barang bukti dan tak ada
CCTV. Sedangkan yang ada saksi, ada barang bukti dan ada CCTV saja sampai
sekarang belum terungkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar