alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Kamis, 30 November 2017

KUAT TAK LAKONI, ORA KUAT TAK TINGGAL NGOPI

Sejak awal periode kepala sekolah sebelumnya (Pak Herry) sekitar tahun 2012, aku telah menjadi notulis untuk setiap kegiatan brieifing. Sebagai asisten Pak Kasmudi (Waka kurikulum jaman old), waktu itu aku mempunyai tugas untuk mencatat kegiatan briefing karena tuntutan administrasi, terutama untuk kepentingan akreditasi. Briefing dilakukan oleh kepala sekolah untuk membahas hal-hal penting yang perlu mendapat perhatian lebih. Misalnya, persiapan test, persiapan akreditasi, persiapan Ujian Nasioal, dan lain-lain.

Setelah aku tidak lagi menjabat sebagai asisten Waka kurikulum pada awal tahun pelajaran 2017/2018 ini, maka tugas tersebut aku serah terimakan kepada Bu Yeni (Waka Kurikulum jaman now) sebagai tanda berakhirnya tugasku sebagai notulis. Bu Yeni pun telah menerimanya dengan senang hati. Dengan demikian, aku sudah bisa bernafas lega.

Namun kelegaan nafasku tidak bertahan lama. Tadi pagi, pada briefing tanggal 30 Nopember 2017, kepala sekolah periode sekarang (Pak Habibi) secara langsung menunjukku kembali menjadi notulis briefing.

“Wah...berat nih”, kataku dalam hati

Bukan apa-apa. Briefing oleh Pak Herry belum tentu dilakukan sebulan sekali. Nah, briefing oleh Pak Habibi dilakukan setiap hari yaitu dimulai pada pukul 06.45 pagi. Tentu saja, setiap hari aku harus berangkat pada pukul 06.45. Tidak boleh terlambat.

Penunjukkanku sebagai notulis sebenarnya mendapat tentangan dari beberapa guru. Selain karena aku sekarang sudah menjabat asisten Waka Kesiswaan, juga karena sebenarnya notulis adalah bagian tugas dari Waka Humas.

Namun, keputusan kepala sekolah belum berubah.


Yo wis lah. Kuat tak lakoni. Ora kuat tak tinggal ngopi. Karo Bu Yeni. Eh... maaf, nggak jadi. Soalnya Bu Yeni ga suka kopi. Karo Pak Kasmudi saja lah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar