“Pak, apa kabar?” sapa seseorang di WhatsApp dengan nomor
yang belum kukenal. Ketika kulihat foto profilnya, baru aku mengenalinya.
“Alhamdulillah sehat-sehat. Gimana kabar Karin?” tanyaku balik
menyapanya
“Alhamdulillah sehat Pak. Hehe..jadi ikutan panggil Karin,”
jawabnya
“Soalnya sekarang sudah beli radio,” sahutku
“Jadi malu pak,” katanya
“Lha kok malu...
Semangat terus. TOP banget. Suaranya menggemaskan” lanjutku
“Haha..terima kasih Pak,”
Itu sekelumit obrolanku dengan Putri, siswaku yang telah
lulus 2 tahun yang lalu. Sekarang dia mempunyai nama udara “Karin” sejak
menjadi penyiar radio MFM. Sebenarnya sudah
lama dia memintaku untuk mendengarkan siarannya di gelombang 106,2 FM pada
pukul 16.30 – 17.30. Tapi apa daya, aku tak punya radio.
Nah, baru beberapa minggu ini aku bisa mendengarkan radio. Aku
baru membeli speaker aktif yang bisa tersambung dengan radio.
Pertama kali mendengar suaranya, aku sempat tak percaya. Nama
“Karin” yang dia pakai saat on air benar-benar mengecohku. Aku sama
sekali tak percaya yang sedang aku dengarkan adalah suara Putri. Aku tak mengira
anak yang ramah dan santun ini, yang dulu suaranya kelihatan biasa-biasa saja
ternyata mempunyai suara yang centil dan menggemaskan, pas dengan program
khusus untuk anak muda yang dia bawakan.
Setelah beberapa kali medengarkan siarannya, sekarang aku jadi
ketagihan memutar gelombang 106,2 FM tiap sore.
Demi mendengarkan suara Karin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar