alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Jumat, 01 September 2017

GANTUNGAN ID CARD

Dengan diberlakukannya UU Nomor 23 Tahun 2014 pada tanggal 1 Januari 2017, maka sejak saat itu pengelolaan SMA dan SMK dialihkan dari pemerintah kabupaten kepada pemerintah provinsi. Sebagai guru SMA, kami harus menyesuaikan dengan aturan provinsi, termasuk pakaian dan perlengkapannya. Entah dari mana datangnya isu yang mengatakan bahwa pegawai provinsi harus mengenakan gantungan ID Card bertuliskan “Mboten Korupsi Mboten Ngapusi”. Sebenarnya slogan ini bukan slogan Jawa Tengah. Slogan ini adalah slogan yang digunakan oleh Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko pada saat kampanye pemilihan gubernur tahun 2013. Tapi dari manapun asalnya slogan tersebut, kami tetap patuh. 

Karena di kota kami belum ada, kami pun harus tergopoh-gopoh mencari gantungan ID Card ke ibu kota provinsi JawaTengah. Dan memang ada. Artinya, gantungan ID Card itu benar-benar telah dijual di toko dan pastinya telah dipakai oleh pegawai provinsi lainnya. Maka, kami semakin mantap bahwa pemakaian gantungan ID Card ini bukan sekedar isu tapi benar-benar sesuatu yang harus dilaksanakan.

Aku pun pesan 1 buah. Mulai tanggal 20 Februari 2017 gantungan ID Card warna putih seharga Rp. 20.000,- dengan bangga kupakai menggantikan gantungan ID Card warna biru yang kuperoleh gratis dari kabupaten.

Namun baru satu minggu kupakai, tepatnya pada tanggal 28 Februari 2017 tulisan “Mboten Korupsi Mboten Ngapusi” yang menempel di gantungan ID Cardku terkelupas jatuh dan hilang.


Aku sedih.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar