Konon, dulu, dalam dunia persepakbolaan antar kampung (tarkam), jasa pemain keduabelas (dukun) dianggap sangat penting dan dapat mempengaruhi hasil pertandingan. Dukun bermain tidak hanya 2 x 45 menit, namun bekerja jauh sebelum pertandingan dimulai. Media yang paling umum digunakan adalah air putih mentah yang diambil dari tempat-tempat tertentu. Air ini disebut sebagai air sakti. Air sakti ini sebagian disiramkan di garis gawang sebagai pagar gaib agar bola tidak bisa masuk ke gawang, sebagian lagi diminum oleh semua pemain sebagai bantuan kekuatan gaib, Media dupa tidak digunakan karena terlalu kentara dan mudah diketahui lawan. Karena bau dan asapnya tak bisa disembunyikan, maka media dupa ini biasanya dihindari dalam dunia persepakbolaan.
Sekarang, dalam dunia persepakbolaan internasional, pemain keduabelas ini tidak bisa terjun secara langsung. Lapangan pertandingan sudah disterilisasi jauh sebelum pertandingan. Pemain dan oficial yang mendampingi pemain sudah tercatat resmi baik nama maupun jabatannya. Tak ada jabatan dukun tertera sebagai oficial.
Namun demikian, dukun bisa lebih leluasa bermain di belakang layar. Kali ini, dupa bisa digunakan. Namun air putih tetap digunakan untuk menjaga marwah perdukunan di bidang sepakbola. Kali ini airnya lebih fleksibel. Bisa air sumur, air kembang atau air mineral kemasan yang dibeli di warung terdekat.
Air mineral di sebelah kanan TV-ku di dalam gambar bukan air sakti yang digunakan untuk mendampingi team Tunisia saat melawan Prancis tadi malam. Hanya kebetulan, air itu diletakkan di sana. Kebetulan saja pada babak kedua Tunisia berada di sebelah kanan Prancis berada di sebelah kiri. Dan kebetulan lagi Tunisia menang 1-0. Dan kebetulan pula botol air mineral berada di sebelah kanan. Sumpah, semua itu hanya kebetulan.
Setelah 66 tahun merdeka dari Prancis tepatnya tanggal 20 Maret 1956, Tunisia pertama kali berhasil mengalahkan negara penjajahnya (1-0). Dan itu terjadi di Piala Dunia 2022 Qatar. Sungguh membanggakan walaupun belum bisa lolos ke babak berikutnya.
Lalu, kapan nih Indonesia menang melawan negara penjajahnya di piala dunia? Padahal Indonesia sudah merdeka selama 77 tahun.