alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Selasa, 17 Mei 2022

KACANG KULIT GORENG




Kacang kulit goreng adalah oleh-oleh khas Purbalingga. Ada berbagai macam kacang kulit goreng: kacang kulit goreng biasa dengan rasa original, kacang kulit goreng asin dengan rasa asin yang lebih terasa dari kulit hingga isinya. kacang kulit goreng klethik dengan rasa lebih gurih dan tekstur lebih padat dan kemlethik.


Kacang open muncul belakangan seiring dengan ditemukannya open yang distribusi penjualnnya sampai ke Purbalingga.


Sedangkan kacang bawang, kacang atom, peyek kacang, dan gula kacang adalah varian lain dari cemilan kacang tanah.


Dulu, di setiap pertunjukan rakyat semacam wayang kulit, ebeg, tong setan dan pertunjukkan lainnya, penjual kacang kulit goreng muncul langsung dengan media penggorengannya berupa drum besar yang diputar di atas api dan menyediakan kacang kulit goreng hangat. Bahkan pembeli diperbolehkan membantu memutar drumnya.


Makan kacang kulit goreng asin lebih enak dimakan beserta kulitnya. Rasa asin dan gurih dari kulit sampai isinya bercampur dengan tekstur kulit kacang yang kasar dan sedikit sisa tanah makin terasa sensasinya di lidah.


Tak percaya? Coba saja. Pasti ada akan dibilang "nggragas".


*) Gambar adalah satu merk kacang kulit goreng yaitu "Mirasa", yang berdiri sejak tahun 1958.

NINI SAMPI



"Ondol-ondol...ondol-ondol.." suara Nini Sampi melengking serak-serak basah.


Tangan kirinya memegangi tenong bambu di atas kepalanya yang berisi ondol-ondol. Ondol-ondol adalah makanan khas di karesidenan Banyumas. Terbuat dari singkong diparut, dibentuk bulat-bulat dan digoreng. Bersarung, tanpa alas kaki dan memakai ikat kepala yang menutupi rambutnya yang dipotong ala laki-laki memberi kesan lincah, cekatan dan maco. 


Ya, dari tampilannya, Nini Sampi begitu laki-laki. Adapun panggilan "Nini" sebagai panggilan khas perempuan sudah melekat sejak dia muncul di desa Bajong. Sebenarnya, dengan gayanya seperti itu, banyak yang menyangsikan Nini Sampi berjenis kelamin perempuan.


"Kayaknya dia laki-laki," celetukan itu selalu saja muncul. Namun tak ada yang berani menanyakannya langsung kepadanya. 


Orang hanya tahu dia berasal dari plemahan, desa tetangga Bajong tapi asal-usul keluarga dan masa kecilnya tak ada yang tahu. Dan tak bisa dipastikan dia itu perempuan atau laki-laki. Sejak berjualan ondol dan kadang es pikul, dia datang begitu saja ke desa ini tanpa dicurigai dan tak ada yang peduli asal-usulnya. Bahkan ada isu yang mengatakan bahwa dia keturunan Tionghoa. Soal kulitnya yang legam (tidak putih) dan sedikit keriput adalah tempaan matahari karena setiap hari berpanasan berkeliling dari desa ke desa. Tapi tak ada yang bisa memastikan kebenaran isu tersebut. 🤷‍♂


Mak Honimah, Mak Musniyah, Mak Sumiyati yang sedang melakukan ritual "petan" tak mengacuhkan Nini Sampi dan membiarkannya lewat begitu saja.


"Mak, beli ondol-ondol Mak," rengek Eti kepada Mak Honimah.


Rupanya rengekan Eti memancing teman-temannya untuk minta dibelikan ondol-ondol kepada emaknya masing-masing.

Imul, Yani, Saroh dan Jabriyah ikut merengek minta dibelikan ondol-ondol juga.

"Nini Sampi, ondol-ondol," teriak Mak Honimah akhirnya memanggil Nini Sampi yang telah menjauh.


Nini Sampi berbalik. Diturunkannya tenong bambu dari atas kepalanya. Ada berbagai macam ondol-ondol yang dibawa. Ondol-ondol tusuk berisi lima ondol-ondol kecil rasa original, ondol-ondol besar isi gula, ondol rasa bawang pedas, semua masih hangat. 

Nini Sampi melayani anak-anak dengan ramah, mengemas pesanan dengan daun pisang. Eti, Imul, Yani, Saroh dan Jabriyah tertawa-tawa dengan ondol-ondol tusuk ditangannya masing-masing.


Merujuk kata-kata Gus Dur: 

“Tidak penting apa pun Agama atau Sukumu (dan jenis kelaminmu-red), kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik buat semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu (dan jenis kelaminmu-red)”.


"Ondol...ondol..." teriak Nini Sampi melanjutkan perjalanannya berkeliling desa.


*) gambar diambil dari https://cookpad.com/id/resep/4220737-ondol-ondol-ketela.

Jumat, 13 Mei 2022

SI CANTIK NAN KEJAM?









Belalang sentadu atau belalang sembah adalah serangga karnivora yang termasuk ke dalam ordo Mantodea. Dalam bahasa Inggris, serangga ini biasa disebut praying mantis karena sikapnya yang sering kali kelihatan seperti sedang berdoa. Kata mantis berasal dari bahasa Yunani "Mantes" yang berarti "nabi" atau "peramal nasib". (wikipedia)


Dalam aktifitas seksualnya, belalang sembah betina akan membunuh belalang jantan kemudian memakannya. Menurut William Brown dari Universitas New York, “Kanibalisme seksual yang dilakukan dapat meningkatkan jumlah sperma yang disalurkan dari belalang sembah jantan.” Belalang sembah betina yang melakukan kanibalisme akan memproduksi 88 telur. Sedangkan belalang sembah betina lainnya yang tidak melakukan kanibalisme hanya menghasilkan 37 telur saja.


Inikah pembunuhan paling romantis di dunia?

Karena atas nama cinta dan kesetiaan, sang jantan rela berkorban nyawa demi keberlangsungan anak-anak mereka.


Ataukah ini adalah pembunuhan paling kejam di dunia?

Karena sang betina tega membunuh pasangannya demi pasangan baru di musim kawin berikutnya?


Entahlah.

SAPUTANGAN: ANTARA MEWAH DAN JOROK



"Qu'est-ce que c'est?" tanyaku dalam Bahasa Prancis sambil menunjuk gambar sebuah benda segi empat. "Benda apa ini?" ulangku dalam Bahasa Indonesia.

Tak ada jawaban.

"Serbet?" jawab salah satu siswa dengan nada tanya penuh ragu.

"Semacam serbet. Lebih tepatnya c'est un mouchoire, ini adalah saputangan,"

"Ooo..." jawab mereka tertegun.


Kupastikan apakah mereka mengetahui "apa itu saputangan?". Semua siswa menjawab bahwa mereka tahu "saputangan" tapi hanya ada dua orang yang benar-benar pernah melihat saputangan. Sebagian besar hanya mendengarnya melalui cerita atau melihat gambarnya saja dan belum pernah melihat saputangan sama sekali.


"Saputangan," kataku mulai menjelaskan, "adalah sebuah benda eksklusif pada masanya. Hanya golongan masyakat kelas atas yang merasa pantas memiliki saputangan. Raja, presiden, menteri, artis, pengusaha, direktur, pegawai negeri, jaksa, hakim, dan lain-lainnya. Saputangan adalah benda mewah. Saputangan biasa digunakan sebagai cindera mata, buah tangan, kenang-kenangan, kado, dan hadiah. Saputangan dipajang dan dijual di etalase-etalase toko khusus, berjajar bersama benda-benda mewah lainnya." jelasku.


"Fungsi saputangan sebenarnya untuk apa Pak?" tanya salah satu siswa.

"Sebagai lap," jawabku, "sapu tangan selalu diletakkan di saku celana sebelah kanan. Dikeluarkan hanya untuk membersihkan keringat di wajah atau tangan,"

"Membersihkan ingus juga Pak?"

"Iya," jawabku.

"Sama kayak tissu ya Pak?"

"Iya. Kan jaman itu tak ada tissu," jawabku.

"Setelah dipakai langsung dibuang Pak?"

"Oh, tidak. Dimasukkan kembali ke kantong celana,"

"Hiiii...jorooook," teriak mereka serempak.


# gambar hanya sekedar pemanis.


Selamat Hari Raya Idul Fitri. Minal aidin wal faizin. Mohon maaf lahir batin.