“Sudah lama
nggak upacara. Sekarang upacara. Ada hal penting yang harus disampaikan,” kata kepala
sekolahku pada hari Senin pagi, 5 Februari 2018.
Aku tak
menjawab. Aku segera mencari Adhy, sang ketua OSIS untuk mengerahkan anak
buahnya mempersiapkan upacara bendera. Adhy dan anak buahnya segera
mempersiapkan soundsystem, mengulur kabel microfon, dan menata papan kelas di
lapangan. Karena mendadak, petugas upacara juga harus mencari siswa yang siap
untuk menjadi petugas. Dan itu tidak mudah karena anak-anak OSIS pagi itu telah
memakai kaos bersiap-siap menuju alun-alun untuk mengikuti pembukaan POPDA. Pengibar
bendera kurang satu dan pembaca doa tidak ada. Akhirnya, petugas upacara pagi
itu asal tunjuk.
“Pak, upacara
kok mendadak gini sih Pak,” kata Adhy sambil memasang microfon di tiang
microfon.
“Iya... kan
tahu bulat,” jawabku
“Kok tahu
bulat Pak?” tanya Adhy bingung
“dadakan.”
Hikmah di balik upacara dadakan adalah:
- Pengurus OSIS harus selalu siap menjadi petugas upacara.
- Pemimpin upacara boleh pingsan di tengah lapangan. (Alyaaaa.... jangan pingsan lagi ya. Pingsan itu berat... yang ngangkat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar