alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Sabtu, 31 Desember 2022

KENTONGAN RAKSASA




Mungkin hanya kentongan raksasa ini yang tersisa di desa kami, Bajong. Kondisinya pun sudah kerpos di sana-sini dan sudah tak pernah dibunyikan lagi. Kentongan raksasa ini ada di depan rumah mantan lurah Pak Abrorudin.


Dulu, kentongan berdiameter kurang lebih 60 cm dan panjang kurang lebih 2 meter ini ada di balai desa dan di rumah lurah dan para kepala dusun. Fungsinya adalah untuk mengumpulkan warga untuk melakukan berbagai macam kegiatan di tingkat dusun atau di tingkat desa. Ataupun hanya sebagai tanda waktu yang dipukul oleh para peronda untuk menunjukkan waktu pada malam hari.


Sekarang kentongan ini sudah digantikan oleh toa.

Selasa, 27 Desember 2022

KUPAT LANDAN



Aslinya kupat ini seperti kupat biasa. Terbuat dari janur kuning dan diisi beras. Namun proses perebusannya yang menggunakan air abu "blukang" (pelepah kelapa) membuatnya berubah menjadi hitam dan rasanya asin (tanpa diberi garam). Cukup dimakan bersama mendoan hangat, rasanya Jos. Ketupat ini tersedia setiap pagi di warung "Pak Surur" di desaku lengkap dengan mendoannya.


Berbekal uang Rp.4000 untuk 4 buah kupat ireng dan Rp.5000 untuk 4 mendoan hangat, cukup untukku dan istriku sarapan pagi di belakang rumah di bangku bawah pohon kelor ditemani temaramnya kabut pagi yang masih enggan pergi.

Jumat, 23 Desember 2022

SPIDERMAN



Sedang asyik menulis sesuatu di laptop, tiba-tiba ada seekor laba-laba merayap di tembok tempatku bersandar. Setelah ku"husyah-husyah" tak juga mau pergi, kupanggil anakku untuk mengatasinya.


"Mas, Ada laba-laba. tolong disingkirkan ya. Takutnya berbahaya dan beracun seperti tarantula," teriakku sambil melanjutkan ketikanku.


Anakku segera datang. Didekatinya laba-laba yang merayap di tembok. Ditepuk-tepuk temboknya. Ditiup-tiup. Bukannya lari, laba-laba itu malah mendekat.


"Pakai kayu, kertas atau apa. Jangan dekat-dekat nanti digigit," kataku.


Dengan tenang, anakku malah mendekatkan jarinya ke laba-laba itu.


"Biar digigit. Siapa tahu ini laba-laba yang menggigit Peter Parker. Aku bisa jadi Spiderman," kata anakku santai.


Hadeeh. 🤦‍♂🤦‍♂🤦‍♂

Minggu, 18 Desember 2022

BOTAK



Turun dari motor, kuhampiri pedagang jeruk santang dan anggur bergerobak di pinggir jalan.


"Mas, jeruk santang sekilo berapa?" tanyaku sambil memperhatikan jeruk berwarna kuring dengan beberapa daun yang masih menempel di setiap jeruknya.

"Tiga puluh lima ribu rupiah Pak," jawwbnya.

"Kok mahal amat. Di sana cuma dua puluh lima ribu Mas," kataku sambil menunjuk pedagang buah di seberang jalan dan terbaca dengan jelas "Jeruk santang Rp. 25.000".

"Kalau yang di sana botak Pak, tidak ada daunnya. Kalau yang ini ada daunnya," jawabnya.

"Beda cuma daun doang," protesku.

"Yang gondrong penampilannya lebih menarik, kalau yang botak kurang menarik makanya harganya lebih murah Pak," jawabnya.


Sebuah jawaban yang menohok dan sangat menyakitkan. Untung aku masih memakai helm.

Minggu, 04 Desember 2022

TEROR

 


Selesai dan keluar lebih awal ketika mengerjakan test adalah teror yang membuat jantung peserta test yang lain berdegup kencang. Tentu saja, peserta test yang keluar terlebih dahulu adalah siswa yang pintar. Soal sudah dikerjakan semua, jawaban sudah diteliti ulang, lalu dikumpulkan. 


Kejadian ini menimbulkan berbagai macam perasaan dari peserta lain. Iri, dengki, dongkol, marah, nerveus, benci, dan rindu.


"Kok sudah selesai, padahal aku belum," kata salah satu peserta test dalam hati.

"Ya Tuhan, banyak yang belum kuisi, dia sudah selesai," jerit yang lain dalam hati.

"Oh cepat sekali dia, apakah waktunya sudah mau habis?," rintih yang lain.

"Aku pikir aku yang paling pintar. Ternyata dia yang selesai duluan," batin peserta test yang merasa paling pintar.

"Kurang ajar, pintar sekali dia," bisik peserta test yang lain.

"Oh betapa bodohnya diriku," tanggap peserta lain dengan sedihnya.

"Lha aku mau nyontek siapa?" teriak sebelahnya.


Untuk mengatasi hal tersebut sangatlah mudah. Pengawas harus melarang peserta yang sudah selesai untuk keluar terlebih dahulu sampai waktu test berakhir.


"Alhamdulillah, masih ada yang bisa dicontekin nih. Terima kasih Pak Pengawas," kata teman-temannya lega.