alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar

Jumat, 07 Desember 2018

TERKUNCI DI LAB

Menjelang simulasi UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer ) pertama, tim teknisi dan proktor menginstal ulang aplikasi EXAMBRO sekalian memeriksa kondisi komputer yang akan digunakan untuk simulasi. Tim teknisi terdiri dari Pak Kas, Mas Eko, dn Bu Ema. Sedangkan proktor terdiri dari aku sendiri, Pak yayan dan Pak Prapto. Ada 3 laboratorium komputer yang harus dipersiapkan.

Pada hari Kamis, 6 Desember 2018 kami memulai menginstal sekaligus memeriksa kondisi komputer. Kondisi Lab 1 masih cukup baik. Tanpa karpet. Meja komputer masih yang dulu. Saat pertama kali masuk, udara pengap karena ruangan yang tertutup.Tak ada komputer yang harus diperbaiki. AC masih menyala dengan baik. Teknisi lab ini adalah Mas Eko dan proktornya adalah Pak Yayan. Dalam 2 jam, aplikasi EXAMBRO telah terinstal.

Dilanjut lab 2. Lab 2 cenderung lebih nyaman.  Komputernya masih sama. Meja, kursi dan karpetnya baru. Walaupun belum terpasang AC tapi 3 buah kipas angin cukup memberi kenyaman di ruang ini. Rencananya minggu ini akan dipasang AC.

“Pak Bas, tolong besok buatkan presensi untuk latihan Jumbara PKS ya,” pinta Pak Agus yang tiba-tiba masuk lab 2 sambil membawa lembar PAT (Penilaian Akhir Semester) yang belum selesai dikoreksi. Nampaknya beliau belum selesai mengoreksi PAT. Beliau adalah Waka Kesiswaan dan aku adalah salah satu anggota tim kesiswaan yang mengurusi administrasi selain menjadi proktor.
“Siap Pak, berapa hari?” tanyaku
“Dua puluh hari. Latihannya saja. Pelaksanaanya tidak perlu diabsen karena pelaksanaan lomba tidak bisa dipertanggungjawabkan lewat BOS. Ini daftar nama anak-anaknya.”Pak Agus menyerahkan daftar nama peserta jumbara yang ditulis tangan.
“Nyaman juga di lab komputer ini ya,” kata Pak Agus sambil melanjutkan koreksinya.

Lab 2 ini menjadi tanggung jawab Pak Kas sebagai teknisi dan Pak Prapto sebagai proktor. Dalam dua jam, instalasi di lab 2 selesai.

Kami melanjutkan di lab 3. Laboratorium bekas laboratorium bahasa ini masih seperti yang dulu. Berkarpet abu-abu. Dua buah kipas angin tergantung di dinding sebelah kanan dan kiri dan satu blower ada d depan. Di meja masih ada tombol-tombol dan tape recorder untuk memutar kaset serta mendengarkan rekaman. Di bagian depan setiap meja terdapat kaca. Di lab 3 ini, jaringan internetnya mati. Insyaalloh akan segera diperbaiki.Di lab 3 ini, aku bertindak sebagai proktor dan Bu Ema sebagai teknisi.

“Pak, pinjam kunci lab 2,” kata seorang siswa nampak panik dan tegopoh-gopoh masuk lab 3.
“Buat apa?” tanyaku dengan keheranan, ada kepentingan apa siswa ini minta kunci lab 2.

“Pak Agus terkunci di dalam lab,”

Minggu, 02 Desember 2018

MENERIMA UCAPAN HARI GURU 2018

Hari Guru  yang jatuh pada tanggal 25 November 2018 meninggalkan kesan yang mengesankan bagiku. Melalui media sosal WhatsApp, aku  mendapat ucapan selamat hari guru dan doa. Ucapan pertama dari Hida Nisa. Siswa yang telah lulus tahun kemarin ternyata tidak melupakanku.


Ucapan selanjutnya datang dari beberapa siswa yang lain. Tapi ada yang aneh dari ucapan-ucapan ini.

Salah satunya memanggilku dengan nama “Pak Bonjour”. Bonjour adalah salah satu dari Bahasa Perancis yang artinya selamat pagi/siang/sore. Karena setiap aku bertemu dengan siswaku, aku selalu menyapa dengan “bonjour”, maka sebagain dari mereka memanggilku dengan Pak Bonjour.


Ada lagi yang memanggilku dengan Pak Bongzu. Ini yang agak melenceng. Satu siswa ini memanggilku dengan fonetiknya atau bunyi dari ujaran aslinya. Bonjour diucapkan (tertulis dalam Bahasa Indonesia) bongzu. Ini yang dipakai oleh anak ini untuk memanggil namaku.


Ada yang memanggilku Pak Be. Entah dari mana dia memanggil seperti itu. Mungkin hanya diambil huruf depannya saja.

 

Anak yang satu ini juga memanggil namaku dengan Pak Bongzu. Tapi ternyata dia lupa dengan namaku. Sungguh mengenaskan.


Dari sekian banyak ucapan, anakku ikut memberikan ucapan yang mengharukan.


Dia ikut-ikutan memanggilku dengan "Pak Bongzuu". Jangan-jangan dia juga lupa dengan nama papanya. 
Huuuhuuu...